Nama Lengkap : Michael Schumacher
Alias : Schumi | Marcel Niederhausen
Profesi : Olahragawan
Agama : Kristen
Tempat Lahir : Hurth-Hermulheim, Jerman
Tanggal Lahir : Jumat, 3 Januari 1969
Zodiac : Capricorn
Hobby : Pacuan kuda | Sepakbola
Warga Negara : Jerman
Ayah : Rolf Schumacher
Ibu : Elisabeth Schumacher
Saudara : Ralf Schumacher
Istri : Corinna Schumacher
Anak : Gina Maria, Mick
Lahir di Hürth, Nordrhein-Westfalen, Jerman Barat, 3 Januari
1969; umur 41 tahun) adalah seorang pembalap Formula 1 asal Jerman. Saat ini ia
turun membalap bersama tim Mercedes GP setelah sebelumnya sempat pensiun
sementara dari tahun 2006 sampai 2009. Sebelumnya ia sempat memperkuat tim
Jordan, Benetton, dan Ferrari. Adiknya, Ralf, yang saat ini membalap di ajang
DTM bersama tim Mercedes-Benz, juga sempat turun sebagai pembalap Formula 1
dari musim 1997 sampai 2007. Schumi pertama kali membalap di ajang Formula 1
pada tahun 1991, sejak saat itu ia telah menjuarai 91 balapan Formula 1 dan
tujuh kali merebut gelar juara dunia (1994, 1995, 2000, 2001, 2002, 2003,
2004).Schumi merupakan satu dari sekian banyak legenda hidup Formula 1 yang
sangat popular hingga saat ini.
Tanggal 10 September 2006, Schumi sempat memutuskan untuk
pensiun dari arena balap F1, dan menjadi konsultan untuk tim Ferrari. Pada
pertengahan 2009 Schumi nyaris saja kembali ke ajang F1 bersama tim Ferrari
setelah Felipe Massa mengalami kecelakaan hebat di GP Hungaria, namun
dikarenakan menderita cedera leher, Schumi akhirnya mengurungkan niatnya untuk
turun kembali di F1. Akhir November 2009 Schumi kemudian santer diberitakan
akan kembali membalap di ajang F1 untuk musim 2010 bersama tim Mercedes. Dan
akhirnya pada 20 Desember 2009 diumumkan secara resmi bahwa Schumi akan
membalap bersama Mercy dan bertandem bersama Nico Rosberg.
Karir
Michael memulai kariernya di ajang Formula Koenig pada tahun
1987, sebelum pindah ke ajang Formula Ford. Di sini ia menjadi runner-up di
belakang mantan pembalap Sauber, Mika Salo, di kejuaraan European Championship,
dan keempat di seri Jerman. Tahun 1989, ia pindah ke seri Formula 3 Jerman. Di
sana ia berhasil mengisi posisi ketiga, menyamai hasil yang dicapai rekan setim
dan senegaranya, Heinz-Harald Frentzen, hanya satu poin di belakang runner-up. Schumi
juga piawai di ajang sportcar. Ia menjadi anggota tim Mercedes Junior, dan
juara di Meksiko. Lalu ia kembali juara di Autopolis pada 1991. Di tahun yang
sama, ia juga memulai debutnya di ajang Formula 3000, dan ia menduduki
peringkat kedua di Sugo, Jepang. Jordan (1991)
Pada Agustus 1991, ia memulai debutnya di F1, dan bergabung
bersama tim Jordan, di GP Belgia. Menggantikan Bertrand Gachot yang sedang
dihukum oleh kepolisian Inggris. Ia menempati grid ketujuh dalam kualifikasi, namun gagal menyelesaikan
balapan akibat kerusakan kopling di lap pertama. Itu merupakan satu-satunya
balapan bersama Jordan, sebelum akhirnya pindah ke tim Benetton. Di Benetton,
Schumi banyak mendapat pelajaran berharga dari mantan juara dunia Nelson
Piquet. Schumi meraih poin perdananya di GP Italia, dengan mengalahkan Nelson
Piquet, baik di kualifikasi, maupun di race. Benetton (1991-1995)
Tahun 1992, dirinya mampu menaiki podium sebanyak 8 kali,
salah satunya adalah kemenangan pertamanya di GP Belgia, dan menyelesaikan musim
tersebut di peringkat ketiga klasemen pembalap dengan 53 poin. Pada 1993,
Schumi kembali menunjukkan bakatnya sebagai calon pembalap besar. Namun, di
tahun itu Schumi hanya menang sekali di
Portugal. Itupun setelah melalui perjuangan keras melawan duo Williams.
Posisi klasemen akhir Schumi adalah ke-4
dengan 52 poin.
Setelah kematian Senna, aksi brilian Schumi makin tak
terbendung. Ia mengalahkan Damon Hill hanya
dengan selisih satu poin, setelah sebelumnya mengalami insiden yang
kontroversial di GP Australia. Schumi
pun akhirnya berhasil menjadi juara dunia untuk kali pertama sepanjang karirnya
(yang pertama juga untuk tim Benetton).
Pada 1995, dengan dibantu mesin Renault yang sama seperti
Williams, Schumi mendominasi musim bersama
rekan setimnya Johnny Herbert. Setelah sembilan kali menang, ia merebut
mahkota untuk yang kedua kalinya ditahun
tersebut, sebelum akhirnya pindah ke Ferrari pada 1996.
Pada 1996, Schumi hanya mampu menang tiga kali, dan gelar
juara tahun tersebut diambil oleh rivalnya, Damon Hill. Ia banyak melakukan
perubahan di Ferrari, salah satunya adalah mendatangkan kru-kru dari Benetton,
diantaranya Ross Brawn dan Rory Byrne. Schumi ditemani oleh pembalap Irlandia,
Eddie Irvine. Pada 1997, Schumi nyaris menjadi juara dunia, sayang insiden di
GP terakhir dengan Jacques Villeneuve memupus jalannya menjadi juara. Seluruh
poin Schumi dihapus akibat insiden Jerez tersebut. Tahun 1999, Schumi mengalami
kecelakaan hebat di GP Inggris, di lap pertama, dan harus beristirahat untuk beberapa bulan akibat patah kaki. Walau
rekan setimnya, Eddie Irvine, nyaris mencuri gelar juara dunia, Ferrari berhasil menjadi juara
konstruktor untuk pertama kalinya sejak 1983.
Di musim 2000, Michael berhasil menang di tiga balapan awal,
dan Ferrari kian tak terhentikan sepanjang musim. Ia berhasil menjadi juara
dunia bersama tim Ferrari untuk pertama kalinya setelah 21 tahun. Musim 2001
menjadi era besarnya dominasi Ferrari, mulai dari Australia hingga Jepang.
Michael memecahkan banyak rekor dan
merebut gelar juara dunia untuk yang keempat kalinya di GP Hungaria,
ketika masih ada empat balapan tersisa
di musim itu. Ia menjadi pemegang rekor juara GP terbanyak, mengalahkan rekor Alain Prost yang pernah menang 52 kali.
Hal yang sempat merusak reputasinya adalah ketika di tahun
2002 tim memerintahkan team-order di Austria. Saat itu Rubens Barrichello harus
memberikan jalan agar Schumi bisa menang. Untuk pertama kalinya, penonton
begitu kecewa dan mencemooh mereka saat menaiki podium. Meskipun begitu, Schumi
sukses merengkuh gelar kelimanya di tahun 2002 tersebut.
Di musim 2003, Michael Schumacher menorehkan sejarah; ia
berhasil menjadi pembalap satu satunya yang
merebut gelar juara dunia sebanyak enam kali. Meskipun ditahun tersebut
dia harus berjuang sampai GP terakhir setelah mendapat perlawanan keras dari
Kimi Raikkonen, Fernando Alonso, dan Juan Pablo Montoya.
Musim 2004 prestasi Ferrari kembali meningkat seperti musim
2002, Schumi kembali menjadi juara dunia
dengan mudah. Bahkan Ferrari seakan tanpa lawan karena baik Schumi dan
Rubens Barrichello selalu mendominasi podium balapan dengan mudah. Ferrari di
tahun itu hanya kalah di Monaco (oleh Jarno Trulli – Renault), Spa (oleh Kimi
Raikkonen – McLaren), dan Brazil (oleh Juan Pablo Montoya – Williams).
Pada 2005, Schumi seakan loyo, dikarenakan performa Ferrari
yang sedikit lebih buruk dibanding tahun-tahun sebelumnya. Schumi hanya menang
di Amerika Serikat, itupun karena balapan hanya diikuti enam mobil (semuanya
berban Bridgestone). Sementara semua tim lawan yang memakai Michelin memutuskan
mundur dari lomba karena alasan keamanan. Schumi berada di posisi tiga klasemen
akhir dibawah Fernando Alonso (Renault) dan Kimi Raikkonen (McLaren).
Ferrari mulai memperbaiki diri di musim 2006. Schumi pun mendapat
rekan setim yang baru, yaitu Felipe
Massa. Dan berpeluang meraih gelar kedelapan apabila mesin Ferrari-nya
tidak meledak di Jepang. Schumi
mengumumkan bahwa dia akan pensiun diakhir 2006, dan Kimi Raikkonen akan
menggantikan posisinya di 2007. Balapan
terakhir Schumi di Brazil 2006 dipenuhi isak tangis jutaan fans F1 diseluruh
dunia (baik yang suka ataupun benci padanya). Sadar tidak bisa meraih gelar
kedelapannya setelah gagal di Jepang, Schumi mempertontonkan aksi terbaiknya.
Start dari posisi 10 dan terlempar kebelakang akibat ban bocor, Schumi mampu menyikat semua lawannya hingga
posisi empat. Balapan sendiri akhirnya dimenangi rekan setimnya, Felipe Massa.
Setelah resmi pensiun, Schumi masih aktif sebagai duta
Ferrari. Banyak kegiatan amal yang Schumi lakukan di tahun 2007, dan sesekali
dia pun datang ke sirkuit untuk melihat bagaimana perkembangan tim Ferrari pasca dirinya pensiun. Schumi pun
banyak memberikan perhatiannya pada dua pembalap Ferrari sekarang yang masih muda, yaitu Kimi Raikkonen
dan Felipe Massa.
Pada Desember 2007 lalu, Schumi kembali ke trek untuk
mengetes mobil Ferrari. Sempat muncul rumor bahwa Schumi akan kembali ke kokpit mobil F1, namun
Schumi menegaskan bahwa keputusan dirinya untuk pensiun sudah bulat, dan tak akan kembali membalap di
musim 2008 ini. Januari 2008, Schumi resmi diangkat sebagai konsultan tim
Ferrari bersama koleganya, Rory Byrne.
Sementara teman Schumi yang lain yaitu Ross Brawn memutuskan mencari
tantangan baru dengan menjadi team
principal Honda F1.
PENGHARGAAN
1992, tim Camel Benetton Ford, juara ke-3
1993, tim Camel Benetton Ford, juara ke-4
1994, tim Mild Seven Benetton Ford, Juara Dunia
1995, tim Mild Seven Benetton Renault, Juara Dunia
1996, tim Scuderia Ferrari S.p.A., juara ke-3
1997, tim Scuderia Ferrari Marlboro, juara ke-2, tapi
dibatalkan FIA karena menabrak Jacques Villeneuve
1998, tim Scuderia Ferrari Marlboro, runner-up
1999, tim Scuderia Ferrari Marlboro, juara ke-5
2000, tim Scuderia Ferrari Marlboro, Juara Dunia
2001, tim Scuderia Ferrari Marlboro, Juara Dunia
2002, tim Scuderia Ferrari Marlboro, Juara Dunia
2003, tim Scuderia Ferrari Marlboro, Juara Dunia
2004, tim Scuderia Ferrari Marlboro, Juara Dunia
2005, tim Scuderia Ferrari Marlboro, juara ke-3
2006, tim Scuderia Ferrari Marlboro, runner-up
2010, tim Mercedes GP Petronas, juara ke-9
2011, tim Mercedes GP Petronas, juara ke-8
Sumber / References ::
http://www.izaybiografi.com/
0 comments:
Post a Comment