Kurniawan Dwi Yulianto dilahirkan di Magelang,
Jawa Tengah, 34 tahun silam. Ia adalah salah satu striker terbaik yang pernah
dimiliki Indonesia.
Karir gemilang Kurniawan dimulai pada saat
dirinya menjadi salah satu pemain Indonesia yang terpilih untuk mengikuti
program Primavera, yakni pengiriman pemain untuk menimba ilmu di Eropa.
Kurniawan muda terpilih untuk masuk ke klub elit Italia, Sampdoria pada tahun
1993 silam. Saat itu dirinya berusia 17 tahun.
Aksinya sempat memukau petinggi Sampdoria kala
itu, sehingga dirinya menjadi salah satu pemain yang diikutsertakan dalam tur
keliling Eropa klub tersebut. Bahkan pemain yang juga akrab disapa ‘kurus’ ini
mencetak gol spektakuler saat Sampdoria dijamu klub Slovakia, Slavian
Bratislava. Pada saat itu, Sampdoria diperkuat pemain-pemain kelas dunia
seperti Roberto Mancini dan David Platt. Kurus menimba ilmunya bersama para
bintang sepakbola ini selama 1 tahun.
Kurus
semasa membela Sampdoria
Pada tahun 1994, karena bermasalah dengan
PSSI, dirinya pindah ke klub papan atas liga Swiss, Luzern FC. Di klub
tersebut, Kurus sempat menjadi pilihan utama, namun hasilnya kurang maksimal.
Ia hanya mencetak 1 gol dari 10 pertandingan. Akhirnya pada tahun 1996, Kurus
kembali ke tanah kelahirannya, Indonesia. Selama 7 tahun, dirinya sempat malang
melintang di sejumlah klub, mulai dari Pelita Jaya, PSM Makassar, PSPS
Pekanbaru, Persebaya Surabaya dan Persija Jakarta. Kurus sempat membawa PSM
Makassar juara liga dan menjadi top skorer. Juga hampir membawa Pelita Jaya
menjadi kampiun sebelum liga dibubarkan karena Reformasi.
Pada akhir tahun 2005, Kurus menandatangani
kontrak dengan klub Malaysia, Sarawak FC. Namun hanya setengah musim ia
bertahan disana. Kurus gagal menunjukkan ketajamannya di negeri jiran. Pada
bulan Mei 2006, ia kembali ke Indonesia.
Kembali Kurus berpetualang dari satu klub ke klub lain. Hingga akhirnya
pada musim 2010 ia berlabuh di PSMS Medan.
Karir dan prestasi gemilang Kurniawan sempat
meredup karena tindakan negatif. Ia pernah tersandung kasus pemakaian narkoba
pada tahun 1999. Namun ia berhasil bangkit dari keterpurukan dan kembali
mencapai performa puncaknya. Sinar cemerlang Kurniawan di klub yang dibelanya
membawanya terpanggil ke timnas Indonesia. Ia membela Merah Putih sejak tahun
1995 hingga 2006, dengan torehan 33 gol. Ia pun mencetak rekor sebagai pemain
dengan gol terbanyak di tingkat timnas, hingga digeser oleh juniornya, Bambang
Pamungkas. Aksi terakhirnya di timnas pada saat Semifinal Piala Tiger 2006
sangat berkesan. Kurus yang masuk sebagai pemain pengganti menjadi dirigen
serangan Indonesia bersama Boaz, Ilham & Elly Aiboy. Di Stadion Bukit
Jalil, Malaysia dibantai 4-1.
Kurniawan alias Kurus adalah tipikal striker
oportunis. Ia tak pernah menyia-nyiakan kesempatan di kotak 16 meter.
Kelincahan dan kecerdikannya membuat lawan yang mengawalnya kerap kepayahan.
Kurus pun hingga sekarang masih menyandang predikat sebagai striker paling
berbahaya yang pernah dimiliki Indonesia. Bahkan hal tersebut diakui oleh
juniornya yang kini menjadi kapten timnas, Bambang Pamungkas.
Namun kecemerlangan Kurniawan di lapangan
berbanding terbalik dengan sikapnya di luar lapangan. Ia dikenal sebagai sosok
bad boy yang suka melanggar aturan. Dunia malam pun pernah disambanginya selama
masih aktif bermain. Pada akhirnya, berkat bantuan orang-orang terdekatnya.
Kurus berhasil meninggalkan semua kemaksiatan itu. Tapi watak memang sulit
diubah. Kurus kerap bersitegang dengan pelatih klub yang dibelanya. Sebagai
contoh, ketika membela Persisam Samarinda pada tahun 2008, ia dipecat karena
tindakan indisipliner.
Kini, Kurniawan memang sudah tidak lagi
terpilih menjadi anggota timnas Indonesia. Namun ia masih aktif bermain. Pada
musim 2010 ISL, ia membela klub papan atas PSMS Medan. Semakin tua, Kurus
mengaku dirinya semakin belajar untuk bijak. Ia kini hanya ingin fokus bermain
hingga saatnya untuk gantung sepatu tiba.
Diluar sisi negatifnya, Kurus akan tetap
menginspirasi para penerusnya untuk menjadi bintang dan legenda sepakbola
Indonesia selanjutnya. Who’s next?! :D
Profil
singkat Kurniawan:
Nama lengkap : Kurniawan Dwi Yulianto
Nama panggilan : Ade, Kurus
Tempat / tanggal lahir : Magelang, Jawa Tengah
/ 13 Juli 1976
Posisi : Striker
Status : Menikah (Istri : Kartika Dewi)
Karir:
Klub
1993-1994 : Sampdoria Primavera (Italia)
1994-1995 : FC Luzern (Swiss)
1996-1999 : Pelita Jaya
1999-2001 : PSM Makassar
2001 : PSPS Pekanbaru
2002-2003 : PSPS Pekanbaru
2004 : Persebaya Surabaya
2005 : Persija Jakarta
2006 : Sarawak FC (Malaysia)
2006 : PSS Sleman
2007 : Persitara
2008-2009 : Persisam Samarinda
2009- 2010: Persela Lamongan
2010 : PSMS Medan
2011 : Tanggerang Wolves (LPI)
Timnas
1995-2006 : Indonesia
0 comments:
Post a Comment