Makanan Sumatra Utara (Sumut) memiliki rasa yang khas, pedas
dan sedikit asam-asam segar. Pasalnya kuliner Sumut banyak menggunakan lada
hitam kecil dan kasar bernama Andaliman.
Beberapa waktu lalu, dalam gelaran Festival Danau Toba 2015
Asosiasi Cheff Indonesia (ACI) Sumut menampilkan delapan makanan khas mereka.
Hal itu merupakan salah satu upaya mereka dalam membangkitkan kuliner
tradisional agar dikenal dunia.
"Cara penyajian kami samakan dengan kuliner-kuliner
bertaraf internasional," ungkap Cheff Basri yang dijumpai di Karo, Sumut.
Kedelapan makanan yang mewakili beberapa marga di Sumut ini,
biasanya disajikan saat upacara adat (selamatan) atau pesta pernikahan. Belum
lengkap rasanya bila berkunjung ke sana tanpa mencicipi makanan tradisionalnya.
Bagi Anda yang berminat mencoba, simak daftar makanannya
berikut ini.
1. Ayam Napinandar/pinandar/padar
Olahan ayam dari Tapanuli Selatan ini menampilkan sajian
ayam goreng. Tapi ditambah dengan bumbu-bumbu khas, salah satunya menggunakan
andaliman yang menambah kelezatan ayam pandar ini.
Penyajiannya sangat unik karena harus ditambah dengan daun
singkong rebus. Sehingga sangat khas, dan patut untuk dicicipi.
2. Arsik Ikan Mas
Masyarakat Toba memiliki makanan khas yang biasanya
disajikan saat acara pernikahan atau pun acara-acara adat lainnya.
Arsik ikan mas biasanya menggunakan ikan berukuran besar,
kemudian dibumbui asam kandis yang membuat rasanya menjadi asam-asam segar.
Kemudian racikan cabai dan andaliman membuat rasanya pedas menggoda.
3. Daun Umbi Tumbuk
Sesuai dengan namanya, makanan dari Mandailing ini
menyuguhkan sayur daun singkong yang ditumbuk lalu dimasak dengan campuran
udang kecil-kecil.
Selain itu, agar daun umbi tumbuk lebih sedap masyarakat
Sumut biasanya menambahkan kincung ke dalamnya. "Kalau di Jawa kincung
lebih dikenal dengan nama kecombrang," ungkap Bisri menjelaskan.
Kincung ini membuat makanan menjadi lebih harum. Selain itu,
masih ada campuran lain yaitu berupa sayuran bulat-bulat kecil berwarna hijau
bernama rimbang atau cempokak.
Cara masaknya pun cukup unik, karena daun singkong yang
masih mentah ditumbuk halus dan kemudian dimasak dengan santan yang membuat
rasanya segar.
4. Cipera Manuk
Kuliner yang satu ini berbahan dasar ayam kampung yang
dibumbui dengan rempah khas Tanah Karo. Penggunaan tepung jagung juga membuat
makanan ini sangat khas dan hanya banyak dijumpai di Tanah Karo saja. Tepung
jagung membuat tekstur makanan menjadi lebih kental.
5. Pileng Pak Pak
Pileng pak pak merupakan sajian makanan dari ayam yang
dibalut dengan tepung beras untuk mengentalkannya. Dibumbui dengan kunyit
sehingga membuat warnanya tampil lebih menarik.
6. Gulai Bulung Gadung Ras
Satu lagi makanan khas dari kabupaten Karo, yaitu perpaduan
antara ikan asap dengan daun singkong rebus yang dibakar. Ikan yang digunakan
pun tidak sembarangan karena harus memakai ikan salai, yang berbentuk dan
mempunyai rasa seperti ikan lele. Ikan khas Sumatra Utara ini merupakan ikan
air tawar dan mulai banyak dibudidayakan oleh masyarakat setempat.
7. Hinasumba
Makananan dari Simalungun ini berupa ayam yang disuir-suir
lalu dimasak bersamaan dengan parutan kelapa dan beras yang ditumbuk.
Ketiganya disangrai secara bersamaan. Diaduk terus hingga masakan
berwarna kuning keemasan. Hinasumba ini mirip seperti urap tapi lebih kering
dan renyah bumbunya. Paling nikmat disantap dengan sepiring nasi panas yang
masih mengepulkan asap.
8. Kerabu Tauge
Makanan khas masyarakat Melayu ini hampir sama dengan Hinasumba
Simalung. Hanya bedanya, tekstur lebih basah dan hanya menggunakan tauge saja.
Makanan ini memiliki cita rasa segar karena menggunakan bumbu berupa terasi dan
jeruk nipis. (Ism)
Sumber
0 comments:
Post a Comment