Bila
Aku tahu ini akan menjadi terakhir kalinya kulihat dirimu terlelap tidur, Aku
akan menyelimutimu dengan lebih rapat dan berdoa kepada Tuhan agar menjaga
jiwamu.
Bila Aku tahu ini akan menjadi terakhir kalinya kulihat
dirimu melangkah keluar pintu, Aku akan memelukmu erat dan menciummu dan
memanggilmu kembali untuk melakukannya sekali lagi.
Bila Aku tahu ini akan menjadi terakhir kalinya kudengar
suaramu memuji, Aku akan merekam setiap kata dan tindakan dan memutarnya lagi
sepanjang sisa hariku.
Bila Aku tahu ini akan menjadi terakhir kalinya, aku akan
meluangkan waktu ekstra satu atau dua menit, Untuk berhenti dan mengatakan “Aku
mencintaimu” dan bukannya menganggap kau sudah tahu.
Jadi untuk berjaga – jaga seandainya hari esok tak pernah
datang dan hanya hari inilah yang kupunya, Aku ingin mengatakan betapa aku
sangat mencintaimu dan kuharap kita takkan pernah lupa.
Esok tak dijanjikan untuk siapapun, baik tua maupun muda.
Dan mungkin hari ini akan menjadi kesempatan terakhirmu untuk memeluk erat
orang tersayangmu.
Jadi, bila kau sedang menantikan hari esok, mengapa tak
melakukannya sekarang?
Karena jika esok tak pernah datang, kau pasti akan
menyesalinya.
Saat kau tidak meluangkan waktu untuk memberikan sebuah
senyuman, ciuman atau pelukan . Dan saat kau terlalu sibuk untuk memberi
seorang yang ternyata merupakan permintaan terakhir mereka.
Jadi, dekap eratlah orang – orang tersayangmu hari ini dan
bisikkan di telinga mereka, bahwa kau sangat mencintai mereka dan kau akan
selalu menyayangi mereka.
Luangkan waktu untuk mengatakan “Aku menyesal”, “Maafkan
aku”, Terima kasih”, atau “aku tidak apa-apa”
Dan jika esok tak pernah datang, kau takkan menyesali hari
ini.
[Norma Cornett Marek ~
1989]
Cerita Motivasi kehidupan ini menceritakan bagaimana
pentingnya kasih sayang dalam kebersamaan, karena kita tidak pernah tahu kapan
kita dan orang orang yang kita sayang akan meninggal dunia. selagi kita masih hidup, luangkan lah waktu
mu untuk orang – orang yang kamu sayangi.
Sumber
0 comments:
Post a Comment