Yang bernama misteri adalah
sesuatu yang belum ditemukan kebenaranya namun terdapat fakta fakta yang
menunjukan adanya kebenaran dari misteri tersebut. Sebagian misteri dunia yang
pernah kami ulas, beberapa sudah mulai terkuak berkat kerja keras para ahli.
Namun tahukah anda bahwa beberapa misteri di dunia, ada yang dikatakan terjadi
di negara kita maupun keberadaannya dikaitkan dengan Indonesia. Berikut misteri
di dunia yang berhubungan dengan Indonesia.
Misteri Penduduk Madagaskar
Penduduk Madagaskar diyakini
merupakan pendatang. Beberapa ahli meyakini bahwa orang Indonesia yang pertama
kali mendiami pulau tersebut sekitar 2000 tahun yang lalu. Beberapa ahli
lainnya meyakini bahwa penduduk Madagaskar adalah campuran antara orang
Indonesia dan Afrika yang tiba pada masa lebih modern. Pada tanggal 21 Maret
2012, jurnal Proceedings of the Royal Society B menyimpulkan bahwa nenek moyang
penduduk Madagaskar adalah orang Indonesia.
Murray Cox, seorang ilmuwan asal
Massey University di Selandia Baru, melakukan analisis DNA 2.745 orang
Indonesia yang berasal dari 12 kepulauan serta 266 etnis Malagasi (penduduk
Madagaskar), terdiri dari Mikea, Vezo, dan Andriana Merina. Hasilnya 22% sampel
punya pola DNA Polinesia yang jarang ditemukan di Indonesia bagian barat, dan
di salah satu suku Malagasi karakter ini ditemukan pada 1 dari 2 orang. Para
peneliti juga menemukan bahwa pada awalnya, sekitar 1200 tahun yang lalu,
Madagaskar didiami sekitar 30 orang perempuan yang 93%-nya adalah orang
Indonesia dan 7%-nya adalah orang Afrika.
Jumlah pria belum dapat
dipastikan, tapi mereka meyakini hanya sedikit sekali. Yang masih menjadi
pertanyaan adalah bagaimana caranya orang Indonesia saat itu bermigrasi ke
Madagaskar, yang jika dihitung jaraknya sekitar 8000 km jauhnya? Dan apakah
yang menyebabkan mereka bermigrasi ke Madagaskar? Masih menjadi misteri.
Misteri Dunia Bahtera Nabi Nuh
Tahun 1949 Angkatan Udara Amerika
Serikat menemukan benda mirip kapal di atas gunung Ararat, Turki, dari
ketinggian 14.000 kaki (4.600 m). Penampakan benda mirip kapal dengan panjang
sekitar 150 meter juga ditemukan oleh pesawat tentara nasional Turki pada tahun
1960.
Penemuan benda ini diyakini
sebagai lokasi berlabuhnya kapal nabi Nuh setelah peristiwa banjir besar
hukuman dari Tuhan. Akhirnya pada tahun 2010, peneliti arkeolog-antropologi
dari dua Negara yaitu Cina dan Turki yang beranggotakan 15 orang, menemukan
bukti baru. Mereka mengumpulkan serpihan kayu kapal, tambang, dan paku. Hasil
laboratorium menunjukan bahwa fosil kayu kapal nabi Nuh berasal dari kayu jati
berusia 4.800 tahun yang ada di Jawa. Mereka memastikan bahwa fosil kayu jati
tersebut berasal dari Jawa Timur atau Jawa Tengah, walau pada akhirnya penemuan
ini dianggap hoax.
Misteri Tjipetir
Tracey Williams saat musim panas
tahun 2012, adalah seorang warga Negara Inggris yang menemukan balok karet
bertuliskan Tjipetir di pantai Newquay. Seminggu kemudian, dia menemukan lagi
benda yang sama di bagian pantai yang lain. Penasaran, dia menyelidikinya
secara amatir. Hasil sementara, balok-balok karet dari getah perca tersebut
berasal dari kapal yang tenggelam ketika Perang Dunia I atau Titanic.
Tracey lalu mengunggahnya di
Facebook. Hasilnya dia mendapat laporan penemuan benda yang sama diantaranya
dari Wales, Shetland, Kep. Channel, Spanyol, Prancis, Belanda, Jerman,
Norwegia, Swedia, hingga Denmark. Dua orang yang enggan menyebutkan namanya,
meneleponnya dan memberitahu bahwa balok-balok karet tersebut berasal dari
kapal Jepang bernama Miyazaki Maru.
Miyazaki Maru tenggelam karena di
bom kapal selam Jerman U-88 yang dinahkodai Walther Schwieger. Tjipetir
kemudian diketahui merupakan nama sebuah pabrik dan perkebunan karet di
Sukabumi. Kini pabrik tersebut masih menghasilkan walau tidak sejaya dulu
karena karet getah perca kalah pamor dari karet sintetis dan plastik, dan nama
pabriknya sedikit berubah menjadi Cipetir. Getah perca sendiri merupakan
tumbuhan asli Indonesia yang dapat dimanfaatkan sebagai instalasi kabel dasar laut,
pelapis luar bola golf, campuran gips untuk pembalut tulang, dan bisa digunakan
untuk perawatan gigi serta pembuatan gigi palsu.
Misteri Atlantis Adalah Indonesia
Siapa yang tidak mengenal
atlantis? Atlantis merupakan pulau legenda yang disebutkan oleh Plato pada
dialognya Timaeus dan Criticias yang ditullis sekitar 360 SM. Atlantis
digambarkan oleh Plato sebagai negara besar dengan peradaban maju, yang
tiba-tiba hancur dan tenggelam karena mengalami gempa bumi akibat letusan
beberapa gunung berapi secara bersamaan serta banjir dalam waktu semalam,
ketika akan melancarkan perang besar dengan Athena.
Plato mengisahkan, pada jamannya,
Atlantis merupakan pusat dari peradaban dunia dalam bentuk budaya, kekayaan
alam, ilmu/teknologi, dan lain-lain. Berbagai hipotesis lokasi sudah
bermunculan, konon Atlantis dulu ada di daerah Yunani, Spanyol, Timur Tengah,
Amerika Selatan, hingga Kutub Utara.
Pada tahun 2005, Prof. Arysio
Nunes dos Santos, seorang atlantolog, geolog, dan fisikawan nuklir asal Brazil,
mengungkapkan hasil risetnya selama 30 tahun dalam buku “Atlantis : The Lost
Continent Finally Found” bahwa Atlantis terletak di wilayah yang sekarang
bernama Indonesia. Santos mengatakan bahwa pada masa lalu Atlantis terbentang
mulai dari bagian selatan India, Sri Lanka, Sumatra, Jawa, Kalimantan, terus ke
arah Timur dengan Indonesia sebagai pusatnya. Hal tersebut diungkapkannya
setelah membandingkan 33 keadaan seperti luas wilayah, cuaca, kekayaan alam,
gunung berapi, dan cara bertani.
Indonesia memiliki banyak
kesamaan dengan apa yang disebutkan oleh Plato, mulai dari sistem terarisasi
sawah yang diadopsi Piramida di Mesir dan bangunan kuno Aztec di Meksiko,
jumlah rantai gunung berapi di Indonesia yang meletus secara bersamaan
menyebabkan Indonesia yang awalnya menyatu menjadi terpisah-pisah, hingga
kemungkinan sistem kanalisasi penyaluran semburan lumpur panas di masa lalu
yang belakangan menyembur di Porong, Sidoarjo.
Misteri Kehilangan Michael Rockefeller
keluarga Rockefeller adalah salah
satu keluarga kaya di Amerika Serikat yang tidak hanya masuk ke dunia industri,
tapi juga politik dan perbankan. Keluarga ini dianggap kaya raya di akhir tahun
1800-an dan awal 1900-an ketika minyak bumi mereka mencapai booming di bawah
bendera perusahaan Standard Oil, walau pada tahun 1911 pengadilan Amerika
Serikat memenangkan gugatan Theodore Roosevelt (presiden Amerika Serikat saat
itu) atas tuduhan praktik monopoli illegal. Perusahaan minyak Exxon, Mobil dan
Chevron keuntungannya mengalir ke keluarga Rockefeller. Keluarga ini dikenal
juga memiliki Chase Manhattan Bank yang sekarang menjadi bagian dari JP Morgan
Chase.
Michael Clark Rockefeller
merupakan generasi ke-empat keluarga Rockefeller. Dilahirkan pada tanggal 18
Mei 1938, anak bungsu dari 5 bersaudara ini meraih gelar cum laude dari
Universitas Harvard untuk bidang sejarah dan ekonomi. Michael juga dikenal suka
dengan dunia arkeologi, dia suka mengumpulkan artefak-artefak kuno dari
beberapa penjuru dunia. Setelah mengabdi pada negara dengan menjadi prajurit selama
6 bulan, Michael bekerja untuk Museum Arkeologi dan Etnologi Peabody di tahun
1961. Pada tanggal 17 Nopember 1961, Michael yang saat itu berusia 23 tahun,
bersama seorang antropolog asal Belanda bernama René Wassing menaiki perahu
sepanjang 12 meter yang akhirnya terbalik karena hujan badai sekitar 5 km dari
tepi pantai Papua.
Terapung-apung selama beberapa
waktu, pagi hari di 19 November 1961, Michael mengatakan pada René “I think I
can make it,” lalu berenang ke tepian. Saat itu jarak antara mereka dan tepi
pantai sekitar 19 kilometer. René diselamatkan pada hari berikutnya, sementara
Michael tidak ditemukan di mana pun. Dugaan sementara Michael kepanasan,
kelelahan lalu tenggelam.
Hilangnya Michael membuat sang
ayah, yang saat itu menjabat sebagai Gubernur New York, menyewa Boeing 707 dan
terbang bersama tentara untuk mencari Michael. Setelah 10 hari pencarian yang
melelahkan, akhirnya perburuan dihentikan. Pada tahun 1968, seorang editor
majalah New York, Milt Machlin, terbang ke Papua dan bertemu dengan seorang
pensiunan tentara Belanda dan misionaris, Cornelius Van Kessel yang menyatakan
bahwa seminggu setelah pencarian Michael, muncul desas desus Michael ditangkap,
dibunuh, dan dimakan oleh suku Asmat sebagai balas dendam atas serangan polisi kulit
putih beberapa tahun sebelumnya. Kembali ke New York dengan rasa percaya tidak
percaya, Machlin mengirim fotografernya, Malcolm Kirk untuk kembali ke Papua.
Hasil rekaman Kirk memuat seorang
kulit putih berjanggut sedang menaiki kano bersama suku Asmat lainnya. Tapi
rekaman itu disimpan oleh Machlin dan baru terungkap 40 tahun kemudian oleh
Fraser Heston. Mungkinkah itu adalah Michael? Atau hanya warga setempat yang
albino? Masih menjadi pertanyaan.
Misteri dunia yang dikaitkan
dengan Indonesia ini memang sangat memacu rasa penasaran kita akan apakah
sebenarnya yang terjadi. Mungkinkah misteri misteri di dunia ini akan segera
terkuak atau akan tetap terbungkam hingga tetap menjadi sebuah misteri yang
abadi.
Sumber / References ::
http://www.anehdidunia.com/
0 comments:
Post a Comment