Jika Indonesia memiliki puncak
Jaya Wijaya sebagai gunung paling tinggi, maka Mount Everest adalah gunung
tertinggi di dunia dengan tinggi yang mencapai 8.848 meter di atas permukaan
laut. Nah, tahukah anda nama-nama lain yang menduduki predikat sebagai 10
Gunung Tertinggi di Dunia? Hampir ke semuanya terletak di Asia dan pegunungan
Himalaya. Jika anda tertarik dan menyukai dunia trekking, sebaiknya anda
memasukkan nama-nama gunung tertinggi di dunia ini dalam wish list gunung yang
harus anda taklukkan selanjutnya. Yuk, simak ulasan selengkapnya.
10. Annapurna (8.091
meter)
Annapurna adalah bagian dari pegunungan Himalaya di bagian
utara-tengah Nepal. Terletak di sebelah timur jurang besar yang melalui
Pegunungan Himalaya. Tingginya mencapai 26.545 kaki atau 8.091 mdpl yang
mencakup Annapurna I, Annapurna II dengan 13 puncak tambahan lebih dengan
tinggi lebih dari 7.000 m (22.970 kaki) dan Annapurna III dengan tinggi lebih
dari 6.000 m (19.690 kaki) dimana bagian ini memiliki panjang 55 km yang
dibatasi oleh Kali Gandaki Gorge di sebelah barat, Sungai Marshyangdi di
sebelah utara dan timur dan lembah Pokhara di selatan. Meskipun bukan puncak
tertinggi di dunia, tetapi Annapurna merupakan gunung yang berbahaya untuk
didaki. Pada tahun 2007, terdapat 58 korban jiwa dalam 153 pendakian ke puncak
Annapurna I.
9. Nanga Parbat (8.126
meter)
Nama Nanga Parbat diambil dari bahasa urdu yang berarti
“Naked Mountain”. Merupakan sebuah gunung yang terletak di bagian utara negara
Pakistan. Tingginya 8.126 meter atau setara dengan 26.660 kaki dan merupakan
gunung tertinggi ke sembilan di dunia. Nanga Parbat memiliki tingkat kesulitan
yang tinggi dan sama sulitnya dengan K2 untuk ditaklukkan. Bahkan karena
sulitnya medan pada gunung ini, Nanga
Parbat sampai dijuluki sebagai “The Man Eater”. Orang pertama yang mendaki di
gunung ini adalah Hemann Buhl pada 3 Juli 1953.
8. Manaslu (8.156 meter)
Terletak di pegunungan Himalaya utara di tanah Gorkha, di
Mansiri Himal, bagian pegunungan Himalaya, Nepal. Manaslu juga sering disebut
Kutang. Nama Manaslu sendiri diambil dari bahasa Sansekerta yang memiliki arti
“Gunung Jiwa” atau “Gunung Roh”. Letaknya sekitar 40 mil di sebelah timur
gunung Annapurna. Pertama kali didaki oleh Toshio Imanishi dan Gyalzen Norbu
dalam sebuah ekspedisi Jepang.
7. Dhaulgiri
Dalam hal kenaikan di atas medan lokal, Dhaulagiri hampir
tak tertandingi di dunia, yakni sekitar 7000 meter di atas ngarai (jurang) Kali
Gandaki ke tenggara di sekitar 30 km dari jarak horizontal. Ngarai Kali Gandaki
memang sangat curam, meningat letaknya di antara Dhaulagiri dan Annapurna.
Luasnya hingga 120 kilometer dengan Sungai Kaligandaki di sebelah barat dan
Bheri di sebelah timur. Pertama kali ditaklukkan oleh seorang pendaki asal
Austria dalam ekspedisi Swiss-Nepal.
6. Cho Oyu (8.201 meter)
Sekitar beberapa kilometer sebelah barat dari Cho Oyu adalah
Nangpa La (5.716 m), yang merupakan jalur perdagangan utama antara Tibet dan
Khumbu. Karena kedekatannya dengan jalur ini dan lereng tidak terlalu curam,
beberapa pendaki menganggap Cho Oyu sebagai salah satu gunung yang paling mudah
untuk didaki. Memiliki tinggi 8.201 meter (26.906 kaki) di atas permukaan laut.
Gunung ini merupakan puncak utama barat dari sub – bagian Khumbu dari
Mahalangur, Himalaya, sekitar 20 km sebelah barat dari Mount Everest, yang juga
terletak di perbatasan Tibet dan Nepal.
5. Makalu (8.481 meter)
Puncak gunung ini terisolasi karena bentuknya yang
menyerupai piramida empat sisi. Maka dari itu,
Makalu dianggap salah satu gunung paling sulit di dunia untuk didaki.
Selain itu, gunung ini juga terkenal karena puncaknya yang curam. Letaknya di
Himalaya Mahalangur 19 km (12 mil) sebelah tenggara dari Mount Everest, di
perbatasan antara Nepal dan Cina. Makalu
memiliki dua puncak anak gunung yang terkenal. Kangchungtse, atau Makalu II
(7.678 m) terletak sekitar 3 km (2 mil) utara-barat laut dari puncak utama dan
sekitar 5 km di atasnya adalah Chomo Lonzo (7.804 m).
4. Lhotse (8.516 meter)
Lhotse terkenal karena letaknya yang dekat dengan Gunung
Everest, perbatasan antara Nepal dan Cina. Namun, Lhotse adalah puncak yang
sangat sulit untuk ditaklukkan, karena sisi selatan yang luar biasa yang tajam
untuk dinaiki. Orang pertama yang mendaki Lhotse adalah Fritz Luschinger dab
Ernst Reiss pada 18 Mei 1956.
3. Kanchenjunga (8.586
meter)
Kangchenjunga diterjemahkan berarti ” Lima Harta Karun Salju
“, karena memiliki lima puncak, dimana empat di antaranya memiliki tinggi lebih
dari 8.450 meter. Nama puncak tersebut adalah Kangchenjunga Utama (8.586 m),
Kangchenjunga Barat (8.505 m), Kangchenjunga Tengah (8.482 m), Kangchenjunga
Selatan (8.484 m) dan Kangbachen (7.903 m).
Harta karun tersebut melambangkan 5 benda milik dewa yaitu emas, perak,
permata, biji-bijian dan kitab suci. Kangchenjunga pertama kali dinaiki pada 25
Mei 1955 oleh Joe Brown dan George Band, yang melakukan sebuah ekspedisi
Inggris. Wilayah ini juga dijadikan Kangchenjunga Conservation Area Project
oleh World Wildlife Fun yang melindungi beberapa satwa antara lain Panda Merah,
burung, dan tanaman khas Nepal.
2. K2 (8.611 meter)
Terletak di perbatasan antara Xinjiang, Cina, dan Gilgit,
Pakistan. K2 sangat terkenal karena medannya yang sangat sulit untuk didaki
hingga sering disebut sebagai “Pegunungan Kejam”. Bahkan gunung ini lebih sulit
didaki daripada Mount Everest karena cuacanya yang sangat ekstrim. Hingga pada
tahun 2004, hanya 246 orang saja yang berhasil mendaki hingga ke puncak dan
setidaknya 56 orang telah meninggal ketika mencoba menaikinya.
1. Mount Everest (8.848
meter)
Pada titik 8.848 meter di atas permukaan laut, Gunung
Everest atau Gunung Chomolungma, adalah gunung tertinggi pertama di dunia.
Pemerintah Nepal mengharuskan semua calon pendaki untuk mendapatkan izin dengan
biaya yang sangat mahal yakni US $25.000 per orang. Meskipun begitu, ratusan
pendaki tetap melakukan ekspedisi tiap tahunnya yang tentu saja didampingi
pemandu gunung profesioanal. Meskipun tidak sesulit K2 dan Nanga Prabat,
mendaki Everest tetap memiliki banyak risiko dan bahaya seperti ketinggian,
cuaca ekstrim dan hembusan anginnya yang sangat kuat. Nama Everest didapat dari
nama Sir George Everest yang diberikan oleh Sir Andrew Waugh, seorang
surveyor-general India berkebangsaan Inggris, penerus Everest.
Bagaimana, tertarik untuk mendaki salah satu dari puncak
tertinggi di dunia tersebut? Jangan lupa untuk mempersiapkan fisik, mental dan
peralatan yang diperlukan untuk pendakian. Jangan lupa juga untuk tetap mendaki
secara professional dengan tetap menjaga kelestarian alam dan tidak meninggalkan
apapin kecuali jejak kaki anda.
Sumber
0 comments:
Post a Comment