Keracunan merupakan suatu cedera yang dapat mengakibatkan
kematian. Keracunan dapat terjadi melalui proses menelan, menghirup, menyentuh
atau menyuntikkan berbagai obat, bahan kimia, racun atau gas. Banyak zat
seperti obat dan karbon monoksida bersifat racun hanya dalam konsentrasi lebih
tinggi atau dosis tinggi. Dan yang lainnya, seperti pembersih - hanya berbahaya
jika tertelan. Anak-anak sangat sensitif terhadap sejumlah kecil obat-obatan
tertentu serta bahan kimia.
Perlu diingat, artikel ini dibuat hanya sebagai P3K
Keracunan. Mengenai pilihan pengobatan secara medis dapat dikonsultasikan
dengan dokter yang berada di Fasilitas Kesehatan terdekat. Setiap pilihan
pengobatan adalah tanggung jawab dari pasien tersebut, maka Anda perlu
mengetahui lebih banyak apa dampak pengobatannya? Dan, bagaimana ini dilakukan?
Cara Anda
Memperlakukan Seseorang yang Mungkin Telah Keracunan Bergantung Pada:
Gejala-gejala yang muncul pada orang tersebut, usia
seseorang, pengetahuan seseorang terhadap jenis dan jumlah zat yang menyebabkan
keracunan. Jika Anda khawatir tentang keracunan juga dapat menghubungi pusat
kendali racun di daerah Anda. Pusat kendali racun merupakan sumber daya yang
sangat baik untuk informasi keracunan dan dalam banyak situasi, mungkin
mengadakan observasi didalam rumah jika dibutuhkan.
Mencurigai Adanya
Keracunan:
Tanda-tanda dan gejala keracunan dapat serupa dengan kondisi
lain, seperti; kejang, keracunan alkohol, stroke dan reaksi insulin. Tanda dan
gejala keracunan ialah:
Luka bakar atau kemerahan di sekitar mulut dan bibir, nafas
yang berbau seperti bahan kimia (bensin atau tiner), muntah, kesulitan
bernapas, kantuk, kebingungan atau perubahan status mental lainnya. Jika Anda
menduga adanya keracunan pada pasien, waspadai petunjuk seperti botol kosong
(pil atau paket juga pil yang tersebar), luka bakar, noda dan bau (pada orang
atau benda di dekatnya).
Waktu untuk Meminta
Bantuan Medis atau Layanan Kendali Racun:
Lakukan panggilan nomor darurat di area lokal tempat tinggal
Anda sesegera mungkin jika orang tersebut; mengantuk atau tidak sadar,
mengalami kesulitan bernapas atau berhenti bernapas, tak terkendali atau
gelisah, ataupun kejang.
Kondisi lainnya jika pasien diketahui telah mengambil obat,
atau zat-zat lain, baik dengan sengaja atau tidak sengaja sehingga menimbulkan
overdosis (dalam situasi ini keracunan biasanya melibatkan pemakaian obat dalam
jumlah yang lebih besar, seringkali bersamaan dengan konsumsi alkohol).
Bersiaplah untuk memberikan penjelasan seperti;
gejala-gejala yang ditunjukan oleh pasien, usia, berat badan, obat lainnya yang
ia ambil, dan informasi yang Anda miliki tentang racun. Cobalah untuk
menentukan jumlah obat yang tertelan dan berapa lama sejak orang itu melakukan
tindakan tersebut ataupun memperlihatkan gejala keracunan. Jika memungkinkan,
bawalah botol pil, paket obat atau wadah yang dicurigai sebagai penyebab
keracunan sehingga Anda dapat merujuknya ketika berbicara dengan pusat kendali
racun.
Apa yang Harus
Dilakukan Sambil Menunggu Bantuan? (P3K Keracunan)
Jika pasien keracunan terjadi pada kulit; Lepaskan semua
pakaian yang terkontaminasi dari tubuh pasien dan jangan lupa menggunakan
sarung tangan sewaktu membantu melepaskan pakaian tersebut. Bilas kulit yang
terkena paparan racun selama 15 sampai 20 menit di kamar mandi dengan air
mengalir.
Jika pasien keracunan terjadi pada mata; Anda dapat menyiram
mata dengan air dingin atau hangat selama 20 menit secara perlahan hingga
sampai bantuan tiba.
Jika pasien keracunan terjadi karena menghirup racun; Segera
bawa pasien ke tempat terbuka yang memiliki udara segar.
Jika pasien keracunan karena menelam racun; Hilangkan semua
sisa racun yang ada di dalam mulut pasien dengan berkumur sebanyak mungkin dan
membuangnya. Apabila racun yang diduga adalah pembersih rumah tangga atau bahan
kimia lainnya, cobalah baca ikuti instruksi untuk keracunan yang ada pada label
wadah.
Apabila orang tersebut muntah, bantulah dia untuk menolehkan
kepalanya ke arah samping agar tidak tersedak. Lalu, mulailah lakukan CPR jika
seseorang tidak menunjukkan tanda-tanda kehidupan, seperti; bergerak, bernapas
atau batuk. Segera lakukan panggilan darurat untuk mendapatkan penanganan
medis. Kumpulkan botol pil, paket atau kontainer dengan label, dan informasi lain
tentang racun untuk diperiksa oleh tim ambulans dan ahli medis lainnya.
Peringatan!
Jangan berikan sirup ipecac atau melakukan apa saja untuk
memancing muntah. Kelompok ahli, termasuk American Association of Poison
Control Centers dan American Academy of Pediatrics, tidak lagi mendukung
penggunaan ipecac pada anak-anak atau orang dewasa yang telah menelan pil atau
zat berpotensi beracun lainnya. Tidak ada bukti baik yang membuktikan
efektivitas penggunaan sirup tersebut dan dampaknya seringkali lebih berbahaya.
Anda perlu memperhatikan lempengan baterai datar berukuran
kecil bulat yang biasa digunakan pada jam tangan ataupun alat elektronik
lainnya. Jenis baterai yang sama namun ukurannya lebih besar juga sangat
berbahaya bagi anak-anak, karena jika ini sempat tersangkut di dalam
kerongkongan tentu dapat menyebabkan luka bakar yang sangat parah selama kurun
waktu 2 jam
Jika Anda menduga bahwa anak telah menelan salah satu
baterai tersebut, segera lakukan X-ray darurat untuk menentukan lokasinya. Jika
baterai sudah di kerongkongan, itu harus dikeluarkan. Jika telah masuk ke
perut, biasanya aman untuk dikeluarkan melalui saluran usus.
Koyo atau dalam istilah bahasa Inggrisnya Medicated Patch
merupakan benda yang perlu dihindari oleh anak-anak. Produk perekat untuk
menghantarkan obat transdermal ini dapat tertelan oleh anak-anak, cobalah dengan
hati-hati memeriksa atap mulut yang mungkin saja bagi koyo untuk terjebak
disana. Jika ini tertempel pada kulit anak-anak, cobalah untuk melepasnya
sebelum menimbulkan dampat iritasai kulit.
Sumber / Reference :: https://www.deherba.com/
0 comments:
Post a Comment