Banyak sekali penyakit yang dapat menyerang
manusia kapan saja dan dimana saja. Penyakit itu sangat beragam, ada yang
menular dan tidak menular, ada yang mematikan dan tidak mematikan. Namun
seiring kemajuan teknologi, kita berhasil membuat penyakit yang dahulu
mematikan menjadi tidak mematikan. Meski begitu, kita tetap harus senantiasa
menjaga kesehatan dan kebersihan, karena kesehatan itu mahal harganya. Berikut
adalah beberapa penyakit yang dapat menyerang manusia. Langsung saja kita simak
yang pertama:
1.
Rabies
Rabies adalah penyakit yang menyebabkan radang
otak akut pada manusia. Penyakit ini disebut juga penyakit anjing gila. Rabies
disebabkan oleh virus lyssaviruses. Virus ini paling umum menyerang lewat
gigitan anjing, kontak dengan membran mukosa orang yang terkena rabies, serta
gigitan beberapa hewan lainnya yang terinfeksi rabies. Penyakit ini hanya dapat
dideteksi setelah gejala awal terjadi. Gejala yang muncul antara lain
kelumpuhan, kecemasan, sulit tidur, kebingunan, perilaku abnormal, dan
halusinasi. Hewan yang sering terkena rabies adalah anjing, kucing, kera, dan
kelelawar. Penyakit ini sempat mewabah dan setiap tahunnya membunuh sekitar
26.000 sampai 55.000 orang. Cara pencegahannya adalah dengan menghindari
gigitan hewan terutama hewan peliharaan. Jika tergigit, segera bersihkan bekas
gigitan dengan sabun antiseptik dan air mengalir.
2.
Demam
Demam adalah penyakit menular yang disebabkan
oleh virus Rhinovirus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas terutama
hidung. Gejala dari penyakit ini adalah batuk, sakit tenggorokan, pilek,
bersin, dan demam. Sesungguhnya kita tidak perlu membeli obat karena penyakit
ini biasanya sembuh dengan sendirinya setelah kurang lebih 1 minggu atau 3
minggu. Orang dewasa rata-rata terserang demam sebanyak dua sampai tiga kali
setiap tahun. Sedangkan anak-anak terserang setiap enam sampai dua belas kali.
Penyakit ini dapat dicegah dengan menjaga kekebalan tubuh, makan sayuran dan
buah-buahan, menghindari orang yang sedang demam terutama saat bersin, dan
perbanyak asupan vitamin C.
3.
Polio
Polio adalah penyakit menular yang disebabkan
oleh virus polio. Penyakit ini dapat menyebabkan kelumpuhan pada anak-anak.
Gejala tidak muncul pada enam minggu pertama. Gejala awal yang diderita adalah
demam, sakit kepala, muntah, diare, leher kaku dan nyeri di tangan dan kaki.
Lebih lanjut akan terjadi kelemahan otot yang menyebabkan hilangnya kemampuan
untuk bergerak. Virus polio menyebar melalui tinja yang terinfeksi dan makanan
atau air yang mengandung kotoran atau air liur manusia. Polio dapat dicegah
dengan melakukan vaksin polio. Namun setelah terinfeksi tidak ada obatnya.
Beruntung pemerintah saat ini gencar melakukan vaksin polio pada bayi yang
menyebabkan penurunan yang drastis dari 350.000 kasus pada tahun 1988 menjadi
416 kasus pada tahun 2013. Pada tahun 2014 penyakit ini hanya menyebar di
Afghanistan, Nigeria, dan Pakistan.
4.
Herpes
Herpes simpleks adalah penyakit yang
disebabkan oleh virus dari keluarga Herpesviridae. Herpes merupakan salah satu
PMS (Penyakit Menular Seksual) karena sangat mudah ditularkan melalui kontak
langsung dengan cairan tubuh orang yang terinfeksi. Saat ini belum ada obat
untuk menyembuhkan penyakit herpes. Jika virus sudah laten, maka ia akan
selamanya berada di tubuh penderita. Cara mencegahnya adalah jangan melalukan
hubungan seksual dengan banyak pasangan.
5.
Tifus
Tifus adalah penyakit yang disebabkan oleh
bakteri Rickettsia yang menular lewat makanan dan minuman yang terkontaminasi. Gejala
tifus adalah ruam pada dada, demam, kedinginan, lemah, diare, sakit kepala,
halusinasi, dan sangat kelelahan. Penyakit ini dapat disembuhkan dengan
antibiotik. Cara mencegah penyakit tifus adalah dengan tidak memakan buah dan
sayuran mentah, minum air matang, dan selalu mencuci tangan sebelum makan.
Tanpa pengobatan, 10 sampai 60 persen penderita akan meninggal dunia. Menurut
WHO, tifus membunuh sekitar 0,2 juta orang per tahun.
6.
Influenza
Influenza atau flu adalah penyakit menular
yang berasal dari virus dari keluarga Orthomyxoviridae atau sering disebut
virus influenza. Gejala yang paling umum adalah mengigil, demam, pilek, sakit
tenggorokan, nyeri otot, sakit kepala, batuk, dan kelelahan. Influenza lebih
parah dari hanya sekedar demam. Virus influenza dapat menyebar melalui udara
karena batuk atau bersin serta melalui kotoran burung. Virus ini dapat mati
setelah terkena sinar matahari, disinfektan, dan deterjen. Cara pencegahannya
adalah sering mencuci tangan dengan sabun. Influenza telah menyerang tiga
sampai lima juta orang setiap tahun dan kematian akibat penyakit ini mencapai
250.000 sampai 500.000 orang per tahun.
7. AIDS
AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome)
adalah penyakit yang menyerang sistem kekebalan tubuh yang disebabkan oleh infeksi
HIV (Human Immunodeficiency Virus). Penyakit ini membuat seseorang kehilangan
sistem kekebalan tubuh yang membuat mereka sangat mudah terkena penyakit. Baik
yang ringan sampai yang ganas seperti kanker. HIV ditularkan terutama melalui
hubungan seksual dengan penderita, melakukan transfusi darah dengan darah yang
terkontaminasi, jarum suntik, air susu ibu, dan dari ibu ke anak selama
kehamilan. Air liur dan air mata tidak dapat menularkan HIV. Sampai saat ini
belum ada obat untuk menyembuhkan penyakit ini. Rata-rata waktu bertahan hidup
setelah terinfeksi HIV sekitar 9 sampai 11 tahun. Kita bisa mencegah HIV dengan
cara setia kepada satu pasangan, tidak melakukan hubungan seksual secara
sembarangan, menggunakan jarum suntik yang belum pernah digunakan, dan tidak
menggunakan narkoba.
8.
Ebola
Penyakit ebola saat ini menjadi sangat populer
dan telah mewabah di beberapa negara di Afrika Barat terutama di Guinea, Sierra
Leone, dan Liberia. Bahkan kasusnya sudah ada di Amerika Serikat dan Eropa.
Ebola adalah penyakit pada primata (khususnya manusia) yang disebabkan oleh
virus ebola. Penyakit ini juga disebut flu Kongo. Gejala awal (dua hari sampai
tiga minggu) adalah demam, sakit tenggorokan, nyeri otot, dan sakit kepala.
Kemudian muntah, diare, ruam, penurunan fungsi hati dan ginjal. Penyakit ini
membunuh antara 25 sampai 90 persen dari penderitanya. Virus ini menyebar
melalui kontak langsung dengan darah atau cairan tubuh dari manusia atau hewan
yang terineksi. Bahkan belakangan ini dapat menyebar lewat permukaan yang
terkontaminasi. Sampai saat ini belum ada vaksin dan obat khusus untuk
menangani ebola. Beruntung penyakit berbahaya ini belum masuk ke Indonesia.
Cara mencegah penyebaran ebola adalah dengan menghindari kunjungan ke negara
yang sedang terjadi wabah ebola dan menghindari kontak dengan penderita bahkan
ketika ia sudah meninggal.
9.
Serangan Jantung
Serangan jantung adalah penyakit yang ditandai
dengan darah berhenti mengalir baik dari maupun menuju jantung. Akibatnya otot
jantung terluka karena tidak menerima cukup oksigen. Penyebab utamanya adalah
penyumbatan pada pembuluh darah akibat penumpukan sel darah putih, kolesterol,
dan lemak. Gejala seseorang yang memiliki penyakit serangan jantung akut adalah
mendadak nyeri dada yang dirasakan di belakang tulang dada dan terkadang terasa
sampai lengan kiri atau sisi kiri leher. Orang tersebut juga mungkin akan sesak
napas, berkeringat, mual, muntah, detak jantung yang abnormal, dan kecemasan.
Cara mencegah serangan jantung adalah dengan mengurangi makanan yang mengandung
kolesterol tinggi, tidak merokok, dan rutin berolahraga.
10.
Kanker
Kanker atau tumor ganas adalah sekelompok
penyakit yang ditandai dengan pertumbuhan sel yang tidak normal yang berpotensi
menyerang dan menyebar ke bagian tubuh yang lain. Tidak semua tumor adalah
kanker, tumor jinak tidak menyebar ke bagian lain dari tubuh. Gejala yang
terjadi adalah tumbuh benjolan, pendarahan abnormal, batuk berkepanjangan,
penurunan berat badan, dan perubahan gerakan usus. Ada sekitar 100 jenis kanker
yang dapat menyerang manusia. Penyebab kanker adalah tembakau (merokok),
obesitas, kurangnya aktivitas fisik, dan minum minuman beralkohol. Kanker
merupakan salah satu penyebab kematian terbesar di dunia. Kanker dapat dicegah
dengan tidak merokok, makan banyak sayuran, buah-buahan, dan biji-bijian,
sedikit mengonsumsi daging dan yang mengandung karbohidrat, menjaga berat
badan, berolahraga, meminimalkan paparan sinar matahari, dan melakukan
vaksinasi. Sampai saat ini belum ada obat yang dapat menyembuhkan kanker.
Pengobatan kemoterapi hanya dapat memperlambat penyebaran kanker.
11.
SARS
SARS (Severe Acute Respiratory Syndrome) atau
Sindrom Pernapasan Akut Berat adalah penyakit yang disebabkan oleh SARS
coronavirus. Penyakit ini pernah mewabah di Tiongkok dan Hong Kong antara
November 2002 dan Juli 2003. Terdapat 8096 kasus dan 774 kematian pada rentang
waktu tersebut. Setelah itu, SARS menyebar di 37 negara pada awal tahun 2003.
Gejalanya adalah flu, demam tinggi, mialgia, batuk, dan sakit tenggorokan. Cara
mencegah penyakit ini adalah dengan menghindari salah satu daerah yang terakhir
kali terkena SARS seperti Tiongkok, Hong Kong, Singapura, dan Kanada.
Antibiotik tidak dapat mengobati SARS karena penyebabnya adalah virus. Sampai
saat ini belum ada obat dan vaksin yang dapat melindungi dari SARS.
12. Flu
Burung
Flu burung atau avian influenza adalah
penyakit yang berasal dari virus influenza yang telah berevolusi menjadi H5N1.
Penyakit ini menular lewat unggas dimana 84% diantaranya berasal dari ayam dan peternakan
burung, sedangkan 15% berasal dari burung liar. Virus ini sempat mewabah di
Asia sejak 2003. Cara mencegahnya adalah dengan memasak unggas dan telurnya
sampai benar-benar matang, menghindari kontak langsung dengan unggas yang sudah
mati, membakar unggas yang telah mati, dan selalu mencuci tangan dengan sabun.
13.
Sifilis
Sifilis adalah infeksi menular seksual yang
disebabkan oleh bakteri Treponema pallidum. Penyebaran utamanya melalui kontak
seksual dan anak yang lahir dari ibu yang menderita sifilis. Gejala sifilis
terdiri dari empat tahap (primer, sekunder, laten, dan tersier). Sifilis dapat
diobati dengan antibiotik. Penyakit ini telah menginfeksi 12 juta orang di
seluruh dunia. 90% diantaranya berada di negara berkembang. Cara pencegahannya
sama dengan mencegah penularan HIV.
14.
Demam Berdarah
Demam berdarah dengue adalah penyakit tropis
yang disebabkan oleh virus dengue pada nyamuk demam berdarah. Gejala demam
berdarah termasuk demam, sakit kepala, nyeri sendi dan otot, dan ruam kulit.
Penyakit ini dapat menyebabkan kematian karena pendarahan, rendahnya tingkat
trombosit darah, dan kebocoran plasma darah. Antara 50 sampai 528 juta orang
terinfeksi setiap tahun. Penyakit ini telah menjadi wabah di lebih dari 110
negara. Pencegahannya adalah dengan melenyapkan semua habitat nyamuk seperti di
genangan air dan selalu membersihkan lingkungan.
15.
Hepatitis
Hepatitis adalah penyakit peradangan hati yang
ditandai dengan adanya inflamasi sel-sel dalam jaringan organ. Gejala yang
sering terlihat adalah perubahan warna kulit menjadi kuning dan kurang nafsu
makan. Hepatitis dapat berkembang menjadi fibrosis dan sirosis. Penyebab
penularan virus adalah minum alkohol, overdosis parasetamol, keracunan bahan
pelarut, dan merokok. Ada beberapa jenis hepatitis seperti hepatitis A,
hepatitis B, dan hepatitis C. Vaksin dapat digunakan untuk mencegah hepatitis A
dan B.
16.
Hipertensi
Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah
keadaan dimana tekanan darah dalam arteri meningkat yakni diatas 140/90 mmHg.
Hipertensi menyebabkan kerusakan pada jantung dan beresiko terkena stroke.
Perubahan pola makan dan gaya hidup yang sehat dapat mengurangi resiko
hipertensi. Salah satu penyebab utamanya adalah terlalu banyak mengonsumsi
garam. Pencegahannya adalah mempertahankan berat badan normal, rajin
berolahraga, mengurangi garam, mengurangi minuman beralkohol, dan perbanyak
makan buah dan sayuran.
17.
Cacar Air
Cacar air adalah penyakit menular yang
disebabkan oleh infeksi virus varicella zoster (VZV). Ciri-cirinya adalah ruam
pada tubuh dan kepala. Penyakit ini mudah menular lewat udara melalui batuk
atau bersin. Tindakan yang dapat dilakukan untuk mencegah cacar air adalah
dengan mengurangi kontak dengan penderita dan vaksinasi.
18.
Campak
Campak adalah infeksi saluran pernapasan,
sistem kekebalan tubuh, dan kulit yang disebabkan oleh virus paramyxovirus.
Gejala awalnya adalah demam tinggi, bintik-bintik di mulut, kehilangan nafsu
makan, hidung meler, dan mata merah. Penyakit campak dapat menular melalui
udara seperti batuk dan bersin. Pencegahannya adalah dengan pemberikan vaksin
campak pada usia 12 bulan.
19.
Radang Sendi
Radang sendi adalah gangguan inflamasi pada
sendi yang menyebabkan nyeri sendi dan tidak berfungsinya sendi. Penyebab
radang sendi tidak sepenuhnya diketahui. Penyakit ini dapat meradang ke
paru-paru, jantung, plura, dan bagian putih mata. Tidak ada upaya pencegahan
untuk mencegah radang sendi.
Gondong atau parotitis adalah penyakit yang
disebabkan oleh virus gondok. Penyakit ini ditandai dengan pembengkakan pada
kelenjar ludah. Penyakit ini sering menyerang anak-anak di negara berkembang.
Tindakan pencegahan yang dapat dilakukan adalah dengan vaksin gondok.
Sumber /
Reference :: https://hedisasrawan.blogspot.co.id/
0 comments:
Post a Comment