Beberapa minggu belakangan ini, nama Arya
Permana ramai diperbincangkan oleh masyarakat, baik di dunia nyata maupun maya.
Nama bocah 10 tahun ini kesohor bukan lantaran prestasinya di sekolah di
tingkat dunia, melainkan karena berat badannya yang super jumbo, yakni sekitar
192 kilogram. Waw!
Bocah asal Kampung Pasir Pining RT 002/001
Desa Cipurwasari Kecamatan Tegalwaru, Kabupaten Karawang ini nggak hanya
menggegerkan masyarakat Indonesia, namun ia jua telah menggeparkan warga dunia.
Berita soal obesitas kelas beratnya pernah dimuat oleh People Daily China dan
Daily Mail UK. Lantas, siapakah sebenarnya Arya Permana hingga ia bisa
terekspos media? Apa yang menyebabkan berat badannya naik meroket seperti saat
ini? Apa kegiatannya sehari-hari?
Akibat obesitas yang dideritanya, selain tidak
bisa menikmati masa kecil. Aria juga harus rela meninggalkan bangku sekolah.
Lantaran tidak kuasa berjalan seiring dengan bobot badannya yang terus
bertambah. Aria berhenti saat naik ke kelas kelas III Sekolah Dasar (SD).saat
masih bersekolah Aria terbilang anak yang pintar bahkan menjadi juara kelas.
Namun apadaya, dengan kondisi berat badannya Aria harus merelakan segalanya
termasuk pendidikannya.
Berikut beberapa fakta Arya Permana yang dapat
kita ketahui:
1. Pola
Makan Mencengangkan
Sebuah fakta tentang pola makan Arya terungkap
saat menjalani wawancara dengan dokter saat berobat ke RSHS. Bocah ini makan 4
hingga 5 kali sehari, masing-masing dua porsi, lauk 1 potong, dan sayur 1
porsi.
Selain itu, Arya juga masih makan mie instan
setiap hari, sekali makan 2 bungkus. Arya juga gemar mengkonsumsi minuman
kemasan manis sebanyak 20 kotak sehari dan hobi mengonsumsi eskrim.
Menurut dietary recall yang dilakukan ahli
gizi RSHS, sebelum menjalani diet tiga bulan terakhir, total kalori yang
dikonsumsi Arya dalam sehari mencapai 6000 Kkal. Setelah diet kalori yang masuk
turun menjadi 3000 KKal.
2.
Disorot Dunia
Sejumlah media asing mengangkat kisah Arya
Permana, bocah asal Cipurwasari, Karawang, Jawa Barat. Media-media luar negeri
itu menjuluki bocah 10 tahun ini sebagai "anak tergemuk".
Laman Metro.co.uk misalnya, mereka menulis
laporan berjudul "World’s fattest child, 10, put on crash diet to save his
life." Dan laman asal Malaysia, Siakap Keli menulis judul "(Video)
Budak 'Tergemuk di Dunia' Dipaksa Berdiet Untuk Selamatkan Nyawanya".
Sementara, The Telegraph, menulis laporan
tentang Arya dengan judul "Fears for morbidly obese boy, aged 10".
Selain itu, masih banyak media luar negeri yang memberitakan kisah Arya.
3.
Ditangani oleh tim dokter
Dalam proses penyembuhan Arya dari obesitas,
keluarga telah membawanya ke Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung. Dalam proses
penyembuhan tersebut, RS Hasan Sadikin telah menyiapkan tim dokter yang terdiri
dari 13 orang dokter.
4.
Jumlah pengurangan berat badan agar menjadi ideal
Menurut Direktur Utama dari Rumah Sakit AYI
Djembarsari, untuk mendapatkan berat badan yang ideal, arya permana harus
menghilangkan 3/4bobot tubuhnya saat ini.
5.
Putus sekolah
Pada saat menduduki bangku sekolah kelas 4 SD,
arya permana putus sekolah karena obesitas berat badan yang dialaminya. Kembali
ke sekolah merupakan keinginan arya permana sehingga dia diarahkan untuk
menjalani diet untuk menurunkan berat badan agar menjadi ideal.
Sumber /
References ::
http://www.bintang.com/
http://www.dream.co.id/
http://www.merdeka.com/
0 comments:
Post a Comment