Aceh adalah wilayah yang mempunyai beragam kekayaan alam,
kekayaan ilmu pengetahuan, kekayaan budaya dan kekayaan agama yang sangat
tinggi. Hal inilah yang membuat Aceh menjadi daerah yang spesial dari zaman kerajaan,
penjajahan hingga zaman modern sekarang ini. Kota yang mendapat julukan
"Serambi Mekkah" ini selain terkenal dengan wisata budaya juga tidak
ketinggalan dengan wisata kulinernya. Beraneka ragam sajian kuliner yang
membuat lidah kita bergoyang. Maka tidak heran kalau kita berkunjung ke Aceh
akan didapatkan panganan khas Aceh. Apa saja makanan tradisional khas Aceh
tersebut, yuk kita simak.
1. Mie Aceh
Mie Aceh, satu jenis kuliner yang menggoda dari Aceh, dapat
dicicipi dengan dua cara, yakni di goreng atau direbus alias menggunakan kuah.
Untuk rasa bisa memilih sendiri, apakah ingin pedas atau tidak. Sebagai variasi
bisa meggunakan kepiting, daging atau seafood. Variasi inilah yang nanti
menentukan nama mienya.
2. Sate Matang
Sate matang sudah bergema di setiap kota seluruh Aceh, medan
bahkan Jakarta. Di mana ada masyarakat Aceh bermukim di kota-kota besar di
Indonesia. Pasti ada gerobak yang bertulis sate “sate matang” . Dinamakan sate
matang karena asalnya dari daerah Matang, Bireuen. Yang bikin special sate ini
karena makanya dengan kuah soto. Di Banda Aceh, banyak warung yang menyediakan
makanan ini, salah satunya adalah di Rex Peunanyong.
3. Kuah Pliek U
Kuah Pliek 'U adalah makan aceh yang sangat populer dengan
campuran berbagai rasa dan kaya akan vitamin serta zat-zat yang bisa
meningkatkan gairah dan kekebalan tubuh.
Selain itu juga Kuah Pliek 'U juga merupakan makanan yang
melambangkan kekerabatan dan keanekaragaman dalam masyarakat Aceh yang dapat
disatukan dalam satu kuali, sehingga mengasilkan rasa yang unik dan digemari
oleh seluruh masyarakat di luruh dunia. kuah Pliek 'U juga merupakan media
memperkenalkan hasil alam Aceh yang begitu kaya akan jenis sayurnya sehingga
dengan menyantap kuah Piek 'U berarti kita telah menyantap seluruh sayuran yang
ada di Aceh. Masakan ini wajib dimakan, karena pergi ke Aceh tanpa makan Kuah
Pliek 'U, sama seperti belum pergi ke Aceh. Masakan ini sangat mudah
didapatkan, 90% rumah makan di Aceh pasti menyediakan Kuah Pliek 'U.
4. Gulai Kambing
Gulai kambing Aceh mempunyai rasa yang khas, karena memakai
bumbu khas Aceh. dimasak dengan menggunakan kuali besi yang besar dan terus di
panaskan. Artinya kapanpun anda pesan gulai kambing selalu dihidangkan dalam
keadaan panas, daging kambing nya pun empuk dan tidak bau. Anda juga akan di
hidangkan daging rebus cincang yang di campur dengan bawang dan cabe rawit
tumbuk serta jeruk nipis sebagai pelengkap gulai kambing. Kalo berkunjung ke
Banda Aceh jangan lupa untuk mencicipi hidangan yang satu ini.
5. Kuah Masam Keu-eung
Masakan Asam Pedas adalah masakan yang ada hampir diseluruh
Indonesia, bahkan Asia Tenggara dengan nama bermacam-macam. Di Aceh Masakan ini
bernama Asam Keueung atau Masam Keueung yang arti secara harfiah adalah Masam
Pedas.
6. Kuah Sie Itek
Masakan Itik atau Bebek sangat banyak ragam dan macamnya di
Nusantara. Tapi yang ini jelas beda karena masakan bebek ini punya resep
sendiri dari Aceh. Gule itek dari Aceh yang paling terkenal dating dari Bireun
di daerah ini bumbunya sangat terasa. Penasaran? Anda bisa langsung mencobanya
di restoran-restoran khas Aceh yang ada di sekitar tempat tinggal anda
7. Ayam Tangkap
Ayam tangkap merupakan makanan khas Aceh Besar, terbuat dari
ayam yang di goreng dengan cabe hijau dan daun Teumuru atau Salam Koja atau
Daun Kari (orang Aceh menyebutnya Teumuru sementara 2 nama lainnya saya dapat
dari. Rasanya memang seperti ayam goreng biasa ditambahi aroma daun teumuru dan
cabai hijau sehingga mempunyai sensasi rasa tersendiri. Ayamnya dipotong
kecil-kecil sehingga tersembunyi dibalik tumpukan daun teumuru dan cabai hijau
goreng serta taburan bawang goreng di atasnya, mungkin karena tersembunyi
itulah maka dinamakan ayam tangkap
.
8. Rujak Aceh
Anda tentu tak asing lagi dengan rujak. Kudapan sehat itu
terbuat dari aneka buah segar yang dicocol dengan sambal gula merah yang
menggoda. Namun, pernahkah Anda mencoba rujak Aceh? Berbeda dengan rujak yang
biasa kita makan, rujak Aceh ini memiliki ciri khas tersendiri yang membuat
rasanya berbeda dan rujak pada umumnya.
Yang membuat rujak Aceh berbeda adalah buah yang dipakai.
Rujak Aceh menggunakan buah rumbia khas Aceh. Buah yang daunnya digunakan untuk
membuat atap rumah ini diserut bersama buah-buahan lainnya.
Rujak Aceh sudah menjadi makanan tradisional di daerah ini
sejak lama. Makanan ini nikmat dimakan dalam keadaan dingin atau dicampur
dengan es serut dengan siraman saus rujak dan dinikmati di siang hari yang
terik.
9. Martabak Aceh
Martabak ini adalah martabak khas Aceh yang berbeda dari
martabak yang biasa kita kenal. Bagaimana dengan cita rasa makanannya?
Martabaknya tentu berbeda dengan martabak yang biasa kita temui.
Dengan bahan dasar roti Cane, Sedangkan martabaknya sepintas
mirip dengan telor dadar biasa, tapi ketika digigit baru terasa perbedaannya. Martabak
ini menggunakan roti cane sebagai "kulitnya", dan dengan rasa yang
gurih dan sedikit pedas, martabak aceh ini enak untuk disantap sebagai cemilan
dan Sangat dianjurkan dinikmati dengan Coffee.
10. Ungkot Kemamah
Ungkot Kemamah merupakan masakan khas Aceh lainnya dengan
cita rasanya yang sangat menantang. Persis seperti bentuknya, ikan kemamah
terbuat dari ikan tuna yang telah direbus dan dikeringkan yang kemudian
diiris-iris. Ikan kemamah dapat dimasak dengan menggunakan berbagai bahan
masakan, seperti santan kelapa, kentang, cabai hijau dan bahan rempahan
lainnya. Selama perang Aceh melawan Belanda di hutan belantara, jenis masakan
ini sangat terkenal karena sangat mudah dibawa dan dimasak.
11. Kue Adee
Kue tradisional sejenis bingkang manis ini, hanya bisa
ditemui di Aceh, khususnya di kawasan kabupaten Pidie Jaya. Namanya pun tak
susah untuk dilafal, yakni Adee.
Adee merupakan jenis kue bertekstur lembut, legit, dan
manisnya berasal dari gula asli. Sepintas kue ini mirip dengan bingkang. Adee bisa
menjadi paduan enak saat menyeruput segelas kopi atau teh. Juga bisa menjadi
hidangan istimewa untuk menjamu tamu. Atau pun sebagai oleh-oleh untuk teman
dan kerabat di luar kota.
12. Kue Timphan
Hidangan kue khas Aceh disaat lebaran atau hari raya baik
hari raya Idul fitri maupun Idul Adha, Timphan ini dibuat 1 atau 2 hari sebelum
lebaran dan daya tahannya bisa mencapai lebih kurang seminngu,Timphan adalah
menu hidangan utama buat tamu yang berkunjung kerumah saat lebaran.
Timphan yang merupakan makanan lembek berbalut daun pisang
muda ini yang paling terkenal adalah Timphan rasa srikaya. Sebelum menjelang
lebaran bisanya ibu-ibu sudah menyiapkan daun pisang muda baik memetik di kebun
atau beli dipasar
13. Kopi Aceh
Jangan mengaku pecandu kopi jika belum pernah merasakan
nikmat dan kedahsyatannya kopi Aceh. Aceh dari dulu memang terkenal sebagai
salah satu penghasil kopi terbesar di Indonesia, dengan cita rasanya yang khas
dan aroma yang kuat, seperti kopi Aceh Gayo.
Kopi Aceh pada dasarnya sama dengan kopi-kopi pada umumnya.
Namun, karena cara penyajiannya yang agak berbeda, kopi Aceh memiliki perbedaan
rasa malah di dalamnya terdapat kandungan antitoksin, menambah stamina tubuh
dan dapat mengencangkan kulit.
Kopi aceh sangat spesial rasanya karena Anda tidak akan
menemukan kopi senikmat kopi aceh di daerah manapun di Indonesia. Hal menarik
saat menikmati kopi di Aceh adalah dengan bersantai dan bercanda dengan
teman-teman dan kerabat. Menikmati kopi di Aceh adalah pengalaman yang unik dan
langka.
Sumber
0 comments:
Post a Comment