Apakah kamu
sedang mencari sumber zat besi selain suplemen? Seperti kita ketahui bersama,
zat besi merupakan salah satu mineral yang sangat dibutuhkan oleh tubuh.
Manfaat zat besi untuk tubuh cukup besar, mulai dari mendukung pertumbuhan
sampai dengan mencegah munculnya anemia (kekurangan darah).
Kebutuhan zat besi untuk ibu hamil cenderung lebih besar
dari pada orang normal. Kondisi semacam ini wajar terjadi, karena pada dasarnya
bayi memerlukan lebih banyak hemoglobin untuk mendukung proses pembentukan
organ-organ tubuh. Oleh karenanya, konsultasikan selalu dosis asupan zat besi
harian kepada dokter kandungan masing-masing.
Jenis dan Sumber Zat Besi untuk Tubuh
Zat besi termasuk jenis mineral yang tak bisa diproduksi
oleh tubuh, sehingga kita harus mendatangkannya dari luar melalui konsumsi
makanan yang mengandung zat besi. Akan tetapi tubuh memiliki reaksi yang
berbeda-beda terhadap penyerapan zat besi dengan jenis tertentu. Adapun jenis
dan sumber zat besi antara lain:
- Zat besi heme (dari hewan): sumber zat besi jenis ini
memiliki daya serap tinggi dalam tubuh. Bahkan kemampuan serapnya mencapai 3x
lipat non-heme. Kebanyakan zat besi jenis ini bisa kamu dapatkan dari hewan.
- Zat besi non-heme (dari tumbuhan): meskipun penyerapan
lebih rendah dan lambat, tetapi zat besi non-heme tergolong lebih alami dan
mudah didapat. Agar penyerapannya lebih cepat kamu bisa mengonsumsi vitamin C
setelahnya.
Kebutuhan zat besi memang bervariasi, semua itu tergantung
dari aktivitas masing-masing. Secara umum kebutuhan zat besi wanita sekitar
14,9 mg per hari. Sedangkan kebutuhan untuk laki-laki mencapai 8,9 mg sehari.
Memang mendapatkan asupan zat besi dari suplemen tergolong
lebih besar. Akan tetapi harganya yang cukup mahal terkadang membuat beberapa
orang enggan membelinya. Berikut beberapa makanan yang mengandung sumber zat
besi tinggi yang bisa kamu konsumsi lebih murah dan praktis.
Makanan Mengandung Sumber Zat Besi
Tinggi dari Hewan (Heme)
1. Gurita (7,3 mg/ 75
gram)
Gurita termasuk jenis seafood yang memiliki rasa gurih khas.
Di negara Asia Timur seperti Korea, Jepang, dan China mereka sudah terbiasa
mengonsumsi daging gurita sehari-hari. Sementara itu di negara kita sendiri
daging gurita masih sangat jarang dikonsumsi.
Dengan konsumsi daging gurita minimal 75 gram, maka kamu
sudah mencukupi kebutuhan zat besi sebesar 7,3 mg. Selain sebagai sumber zat
besi tinggi, gurita juga mengandung zat omega 3 yang mampu mencegah penyakit
stroke dan bahkan bisa meningkatkan kecerdasan otak.
2. Hati Sapi (4,2 mg/
75 gram)
Banyak masyarakat yang menganggap daging sapi buruk bagi
kesehatan. Beberapa orang bahkan beranggapan daging sapi mengandung cacing pita
dan lemak tinggi yang sangat berbahaya. Terlepas dari itu semua, daging sapi
berkualitas ternyata mengandung zat besi sebesar 4,2 mg setiap 75 gramnya.
Ada banyak sekali manfaat daging sapi bagi kesehatan,
terutama pada bagian hatinya. Hati sapi sangat bermanfaat mencukupi kebutuhan
zat besi untuk ibu hamil. Konsumsi daging sapi cukup selama kehamilan akan
sangat baik untuk mencegah ibu hamil dan bayi mengalami anemia.
3. Caviar (3,37 mg/ 100
gram)
Makanan yang mengandung zat besi berikutnya adalah caviar.
Apa itu caviar? Ini merupakan makanan yang terbuat dari telur ikan sturgeon. Di
Indonesia caviar menjadi makanan mahal yang hanya dijual di beberapa restoran
besar.
Dengan demikian, hanya beberapa kalangan berduit saja yang
bisa mengonsumsi makanan sumber zat besi tinggi satu ini. Meski mahal, caviar
ternyata memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Mulai dari menjaga sistem
imun, mencegah radikal bebas, dan masih banyak lagi.
4. Tiram (3,3 mg/ 75
gram)
Tiram merupakan salah satu hasil laut yang cukup melimpah di
Indonesia. Meski melimpah, masyarakat cenderung jarang mengonsumsi tiram laut.
Kandungan zat besi dalam setiap 75 gram tiram ternyata mencapai 3,3 mg.
Tak hanya bertindak sebagai makanan sumber zat besi saja,
tetapi tiram juga mampu mencukupi kebutuhan mineral lain. Mulai dari mineral
selenium, magnesium, tembaga, dan masih banyak lagi. Oleh sebab itu konsumsilah
tiram secara rutin setiap harinya untuk mencukupi kebutuhan zat besi.
5. Kepiting (2,3 mg/ 75
gram)
Kepiting menjadi salah satu olahan seafood yang tidak banyak
disukai oleh masyarakat Indonesia. Hal ini terjadi karena daging kepiting yang
sedikit. Namun ternyata dibalik daging tersebut mengandung zat besi yang cukup
besar. Bahkan kandungan mineral lain seperti kromium, selenium, magnesium, dan
lainnya juga baik untuk kesehatan tubuh.
6. Daging bebek (1,8
mg/ 75 gram)
Beberapa orang mungkin tak suka dengan daging bebek karena
aromanya. Meski demikian, daging bebek tetap menjadi daging yang memiliki
sumber nutrisi lengkap seperti zat besi, seng, selenium, vitamin B5, dan masih
banyak lagi. Daging bebek akan semakin nikmat apabila kamu konsumsi dalam
bentuk bakar atau panggang. Jangan lupa konsumsi bersama lalapan dan sambal
trasi agar semakin menggoda lidah.
7. Sarden (1,7 mg/ 75
gram)
Berbicara mengenai makanan yang mengandung zat besi, seakan
tak lengkap rasanya apabila tak menyebutkan sarden. Ikan jenis ini biasanya
banyak dikemas dalam bentuk kaleng siap saji dengan tambahan bahan bernutrisi
lain.
Sarden tidak hanya mengandung sumber zat besi saja, tetapi
juga memiliki kandungan nutrisi lain. Kamu akan mendapatkan asupan fosfor,
vitamin D, kalsium, dan masih banyak lagi. Manfaat sarden paling dominan adalah
mampu meningkatkan kepadatan tulang dan cegah keropos.
8. Daging sapi (1,4 mg/
75 gram)
Daging sapi merupakan sumber protein hewani yang cukup
tinggi. Kandungan protein tersebut dapat mengaktifkan asam amino tubuh yang
bisa meningkatkan pembentukan sel-sel baru. Kandungan protein inilah yang
terkadang banyak dimanfaatkan oleh para atlet dan olahragawan untuk membentuk
massa otot.
Namun selain mengandung protein, daging sapi juga termasuk
sumber zat besi yang cukup baik bagi tubuh. Kandungan zat besi tersebut semakin
sempurna dengan adanya vitamin A, B, dan D yang mampu meningkatkan sistem imun.
9. Ikan makarel (1,4
mg/ 75 gram)
Ikan makarel juga termasuk hasil laut yang melimpah di
Indonesia. Sama halnya dengan sarden, ikan makarel juga dikemas dalam bentuk
kaleng sehingga nutrisinya lebih terjaga. Tak hanya bertindak sebagai sumber
zat besi saja, tetapi ikan makarel juga mengandung senyawa omega 3 yang baik
untuk meningkatkan kecerdasan otak si kecil.
10. Daging kambing (1,3
mg/ 75 gram)
Sumber zat besi juga bisa kamu dapatkan dari konsumsi daging
kambing. Daging jenis ini mengandung 1,3 mg zat besi setiap 75 gramnya.
Kandungan zat besi tersebut cukup berkhasiat untuk mencegah dan mengobati
penyakit anemia.
Akan tetapi, konsumsi daging kambing berlebihan juga bisa
mengakibatkan hipertensi. Terutama apabila bukan daging kambing muda.
11. Telur (1,2 mg/ 100
gram)
Apakah kamu suka makan telur? seperti kita ketahui bersama,
telur merupakan salah satu sumber protein hewani tinggi, bahkan lebih tinggi
dari protein daging sapi. Meski demikian, kamu jangan mengonsumsi telur secara
berlebihan, karena kandungan kolesterolnya juga tinggi.
Sumber zat besi dalam telur sangat bermanfaat untuk
meningkatkan sel darah merah dalam tubuh. Dengan demikian cukup efektif untuk
mengobati anemia.
Makanan yang Mengandung Sumber Zat
Besi Tinggi (non-heme)
Selain dari sumber hewani (heme), kamu juga bisa memperoleh
asupan zat besi dari tumbuhan seperti sayur (non-heme). Adapun sayur yang
mengandung zat besi tinggi antara lain:
1. Asparagus (2,2 mg/ 6 batang)
2. Bayam (2,01 mg/ 100 gram)
3. Tomat (2 mg/ 100 gram) selengkapnya: manfaat tomat
4. Edamame (1,9 mg/ 100 gram)
5. Kentang (1,9 mg/ 50 gram)
6. Buah Bit (1,6 mg/ 100 gram)
7. Labu (1,4 mg/ 100 gram)
Sumber Zat Besi dari Kacang-Kacangan
Sedangkan bagi kamu yang ingin mendapatkan sumber zat besi
dari kacang-kacangan, berikut daftarnya:
1. Kedelai (6,5 mg/ 75 gram)
2. Kacang merah (2,3 mg/ 75 gram)
3. Kacang koro (2,2 mg/ 100 gram)
4. Kacang hitam (1,8 mg/ 100 gram)
5. Kacang kapri (1,7 mg/ 100 gram)
Buah Penambah Darah yang Mengandung
Zat Besi
Tak hanya daging, sayur, dan kacang-kacangan saja yang
menjadi sumber zat besi tetapi buah pun juga banyak mengandung senyawa mineral
ini. Khususnya untuk buah seperti:
1. Markisa (3,78 mg/ 100 gram)
2. Alpukat (1,12 mg/ 100 gram) selengkapnya: manfaat alpukat
3. Sukun (1,19 mg/ 100 gram)
4. Kurma (1,6 mg/ 100 gram)
5. Buah kering seperti kismis dan aprikot.
Akibat Kekurangan Asupan Zat Besi
Kekurangan zat besi dapat mengakibatkan organ-organ tubuh
tak bisa bekerja secara optimal. Beberapa gangguan dan efek antara lain
seperti:
- Kekurangan saat hamil dapat menyebabkan gangguan motorik
pada bayi
- Mengakibatkan tubuh mudah lelah, letih, lesu, pusing, dan
masih banyak lagi.
- Menyebabkan munculnya penyakit anemia yang berbahaya.
Sedangkan untuk penyebab kekurangan zat besi sendiri cukup
bervariasi. Mulai dari kondisi tubuh (hamil, anak-anak, pendarahan, dll),
sampai dengan kurangnya konsumsi makanan yang mengandung zat besi tinggi. Oleh
sebab itu, selalu konsumsilah sumber zat besi diatas secara rutin agar efek
samping berbahaya tidak menyerang tubuh kamu. Semoga bermanfaat!
Sumber
0 comments:
Post a Comment