seiring perjalanan waktu dan perkembangan peradaban yang
semakin canggih, banyak penemuan-penemuan benda canggih telah dibuat oleh para
ilmuan. Tapi sayangnya, terdapat juga beberapa penemuan canggih yang ikut
menghilang seiring dengan meninggalnya sang penemunyak. Padahal jika rahasia
pembuatan penemuan tersebut tidak hilang, fungsinya mungkin akan sangat berguna
pada masa sekarang ini. Benda-benda apa saja tersebut? Untuk menambah wawasan
teman semua berikut kami hadirkan informasinya. Semoga bermanfaat,
Antikythera Mechanism
Pada tahun 1900 penyelam berhasil menemukan sebuah benda
yang diduga kuat merupakan komputer analog jaman purbakala di reruntuhan
puing-puing bangunan kapal di daerah Antikythera, Costa Rica. Alat yang
ditemukan tersebut diberi nama Antikythera Mechanism. Menurut peneliti
Antikythera Mechanism merupakan mekanisme kuno yang dibuat untuk menghitung
atau mengukur posisi astronomi. Tapi selama bertahun-tahun penelitian, para
ahli belum bisa memecahkan rahasia dan cara kerja alat ini. Pada tahun 2006
para ilmuan yang meneliti Antikythera Mechanism menyatakan bahwa alat tersebut
dibuat sekitar tahun 150-200 sebelum masehi. Dan yang paling mengherankan
artefak kuno tersebut tidak ditemukan lagi beribu tahun kemudian, hal ini masih
menjadi misteri bagi peneliti. Alat ini mungkin terlalu cepat dibuat 1000-2000
tahun untuk manusia, aneh dan penuh misteri sosok makhluk yang menciptakan
mekanisme mesin yang sangat kompleks pada masa sebelum masehi.
Stradivarius
Keluarga Stradivari merupakan seniman pembuat alam musik
bersenar seperti Biola, Cello, dan sebagainya sekitar tahun 1650-1750 di
Italia. Teknik pembuatan alat musik milik Antonio Stradivari ini begitu
dirahasiakan, sehingga tak ada seorang pun yang tahu proses pembuatannya sampai
menghasilkan suara dengan kualitas sangat baik seperti alat musik modern
sekarang ini. Antonio Stradivari hanya mewariskan ilmu pembuatan instrumen
tersebut kepada 4 anaknya, dan saat dia meninggal dunia, keempat anaknya
meneruskan pembuatan instrumen berkualitas tinggi seperti mendiang sang ayah.
Namun sayangnya, keempat anaknya ini tidak mewariskan keahlian misterius
tersebut sehingga pada saat keempatnya meninggal tidak ada yang bisa membuat
instrumen seperti Antonio Stradivari lagi.
Pada saat masih hidup Antonio Stradivari telah menghasilkan
sekitar 1.000 instrumen dengan kualitas yang sangat baik, namun yang tersisa
sampai saat ini hanya sekitar 650 saja. Karena kualitasnya sangat baik dan cuma
ada sedikit di seluruh dunia tak hayal harganyapun sangat mahal, bisa mencapai
miliaran. Yang tetap menjadi misteri sampai sekarang adalah proses pembuatan
dari instrumen Antonio Stradivari, para ahli belum bisa memecahkan rahasia
instrumennya sehingga dapat menghasilkan kualitas suara terbaik di dunia.
Pedang Damaskus
Sekitar abad 12 sampai 18 di daerah timur tengah terdapat
pedang baja terhebat yang pernah dibuat. Pedang tersebut dinamakan sesuai
dengan nama tempat pedang itu dibuat yaitu Damaskus. Kehebatan pedang Damaskus
adalah karena ketajamannya yang sanggup membelah apa saja dan konon katanya
ketajamannya melebihi dari katana samurai dari Jepang. Dan salah satu
kelebihannya lagi adalah terbuat dari baja yang sangat kuat namun sangat ringan
dan lentur sehingga mudah dibawa. Pasukan dari Benua Eropa sangat takut
terhadap pedang ini, pedang Damaskus dengan mudah dapat menembus baju zirah dan
tameng dari pasukan Benua Eropa. Cara pembuatan pedang Damaskus sendiri
tergolong rahasia, hanya beberapa pandai besi saja yang dapat membuatnya, dan
akhirnya itu yang menyebabkan punahnya pedang ini. Dari penelitian modern
diketahui pembuatan pedang Damaskus ini sudah menggunakan teknologi seperti
“Nanotechnology” pada zaman modern. Tapi dengan teknologi seperti sekarang ini
belum ada yang bisa membuat pedang layaknya pedang Damaskus tersebut.
Sloot Digital Coding
System
Pada awal tahun1990an, seorang ilmuan bernama lengkap Romke
Jan Bernhard Sloot yang lahir pada 27 Agustu 1945, telah menciptakan sebuah
cara pengompresan file digital yang sangat mencengangkan, bagaimana tidak, file
berukuran 10 giga bisa dia kompres menjadi hanya berukuran 8 kilobyte saja, dan
itupun tanpa penurunan dari kualitasnya. Meskipun rasanya hal tersebut tidak
mungkin dan banyak pihakpun meragukan dirinya. Namun ada investor yang tertarik
dengan penemuannya tersebut, perusahaan Phillips ingin bekerjasama lebih lanjut
dengan Jan Sloot. Saat penandatanganan kerja sama akan dimulai, tiba-tiba Sloot
mengalami serangan jantung dan akhirnya meninggal dunia. Disket tempat dia
menyimpan program rahasianya tersebut juga ikut menghilang sampai sekarang. Dan
manusia sampai sekarang belum mampu menciptakan apa yang konon telah dbuat
Sloot.
Vitrum Flexile
Pada awal abad pertama, seorang ahli pembuat kaca telah
menciptakan sejenis kaca yang sangat kuat yang disebut “Vitrum Flexile”. Saking
kuatnya kaca ini tidak dapat dipecahkan sama sekali. Saat akan memperkenalkan
penemuanya tersebut kepada Kaisar Tiberius, Sang Kaisar mengetesnya dengan
membanting dengan keras kaca tersebut ke lantai, dan ajaibnya kaca tersebut
tidak pecah ataupun retak sama sekali. Tapi sayangnya, sebelum dia memberitahu
rahasia membuat kaca tersebut, dia ditangkap oleh bangsa Romawi dan dihukum
penggal. Hal tersebut dimungkinkan karena ketakutan kekaisaran Romawi akan
penemuannya tersebut yang dapat berdampak jatuhnya harga emas. Para ilmuan pada
zaman modern seperti sekarang ini telah berusaha membuat “Vitrum Flexile”, tapi
hal tersebut masih belum berhasil.
Mithridatium
Terdapat sebuah cerita legenda yang mengatakan ada sebuah
ramuan obat yang dapat menyembuhkan segela macam jenis racun. Orang yang
menciptakan ramuan obat tersebut adalah Raja Mithridates IV Raja Pontus (134-63
SM), sedangkan nama untuk ramuan obat mujarab itu diambil dari nama penciptanya
yaitu Mithradatium. Ramuan obat ini sendiri terdiri dari berbagai macam bahan
rahasia yang diramu sedemikian rupa sehingga membuat peminumnya kebal terhadap
segala jenis racun. Tapi sayangnya Sang Raja tidak mewariskan ilmu meramu obatnya
tersebut, sehingga setelah Sang Raja meninggal, Mithridatium pun ikut
menghilang. Banyak orang mencoba menerjemahkan resep Mithridatium, tapi
hasilnya kabur dan tidak berhasil.
Greek Fire
Greek Fire atau api Yunani merupakan senjata mirip bom yang
digunakan oleh Romawi Timur (Bizantium), biasanya digunakan dalam pertempuran
di laut. Senjata ini dapat membakar apa saja, meluluhkan besi dan sebagainya.
Dan yang paling anehnya adalah api yang ditimbulkannya dapat menyala di dalam
air. Dan hal tersebutlah yang menyebabkan Bizantium selalu menang dalam
pertempuran laut. Yang tetap menjadi
misteri adalah bagaimana bisa peradaban kuno membuat senjata pemusnah secanggih
itu. Sampai sekarang bahan yang digunakan untuk membuat senjata tersebut masih
menjadi rahasia.
Starlite
Seorang ilmuan kimia Maurice Ward antara tahun 1970-1980
telah menciptakan plastik sangat kuat yang tidak dapat terbakar dan hancur,
plastik tersebut kemudian diberi nama Starlite. Dalam sebuah eksperimen yang
diadakan membuktikan bahwa Starlite dapat menahan serangan sinar laser yang
dapat mencapai suhu hingga 10.000 derajat celcius, menjaga telur tetap mentah
(dilapisi material) saat dibakar, bertahan dari goncangan bom yang 75 kali
lebih kuat dari bom Hiroshima Nagasaki. Tapi sayangnya saat NASA tertarik
membeli Starlite, Maurice menolaknya karena tidak ingin penemuannya
dikomersilkan. Dan hingga dia meninggal tahun 2011 formula rahasia dari
Starlite tetap menjadi misteri sampai sekarang.
Teleforce
Seorang ilmuan Nocola Tesla pada tahun 1934 diklaim telah
menemukan sebuah penemuan canggih yang dapat melindungi seluruh wilayah negara
dari serangan bom ataupun serangan lainnya. Teknologi ini mungkin semacam
perisai dengan partikel khusus, dan konon katanya penemuan ini dapat
menghancurkan pesawat musuh dari jarak 250 mil. Tapi karena minimnya dana untuk
merealisasikan penemuan tersebut, Teleforcepun tidak jadi dibuat dan sang
penemu Tesla tetap merahasiakan cara pembuatannya. Dan sayangnya lagi, sampai
dia meninggal catatan tentang Teleforce pun ikut menghilang secara misterius.
Sumber / References ::
http://www.anehtapinyata.net/
0 comments:
Post a Comment