Beberapa hari ini masak di dapur selalu keasinan, kalo kata
orang tua dulu masak keasinan tandanya pingin kawin:). kalo kata temenku yang psykolog orang yang lagi jatuh cinta emang
suka makanan yang asin asin.wah..jadi senyum senyum sendiri nih..perasaan
setiap hari aku suka masakan yang asin asin, jadi jatuh cinta tiap hari dong,:)
Jatuh cinta setiap hari?he..he..always..hampir setiap hari
aku jatuh cinta, pada anakku, seharian nggak ketemu aja kaya ada yg kurang…kalo
ketemu pinginnya nyiumin…terus…>jatuh cinta dengan suami?he..he…off course
dong..meski suamiku tak seganteng asyraaf sin clair suami BCL, tapi semua yang
ada padanya membuatku jatuh cinta, bahkan diamnya pun membuatku luluh lantak:)
Kisah cinta yang kami dambakan adalah kisah cinta seperti
Fatimah az zahra dan Ali bin abi Tholib.
Fatimah yang cantik, dengan segala kelebihan yang dia miliki dan Ali bin
abi tholib yang gagah sekuat herkules
yang siap memberikan perlindungan kepada sang putri meski ia mengaku tak punya
kekayaan, tapi ia punya cinta untuk Az
zahra. dan sang putri cantik pun mengajarkan kepada pangeran bagaimana cara
mencintai.sehingga sang pangeranpun bertekuku lutut mencintai sang putri.
sejarah mencatat kisah cinta mereka,
kisah cinta yang sudah terpendam sejak lama, kisah cintanya
sangat terjaga kerahasiaannya dalam kata, sikap dan ekspresi mereka bahkan
konon syetanpun tak bisa mengendusnya, mereka bisa menjaga izzah mereka, hingga Alloh telah menghalalkannya.
Ali sudah menyukai fatimah sejak lama, kecantikan putri
Rosululloh ini tak hanya fisikly saja, kecantikan Ruhaninya melintasi batas
hingga langit ketujuh…kendalanya adalah perasaan rendah dirinya, mampukah ia
membahagiakannya dengan keadaannya yang serba terbatas.
Ali juga sempat patah hati dua kali, dua sahabat terdekat
Rosululloh (Abu bakar dan Umar bin khotob) juga
telah mendahuluinya, dan menyusul Abdurahman bin auf melamar sang putri
dengan membawa 100 onta bermata biru dari mesir dan 10.000 dinnar.kalo diuangkan
dalam rupiah kira kira 55 milyar.
Alhamdulillah…lamaran bermilyar milyar itupun di tolak oleh
Rosululloh, ternyata kekhawatiran Ali bin abi tholib belum berakhir sampai di
sini karena ternyata sahabat yang lainpun melamar sang az zahra, usman bin affan
pun memberanikan dirinya melamar sang putri, dengan mahar seperti yang di bawa
oleh abdurahman bin auff, hanya ia menegaskan kembali bahwa kedudukannya lebih
mulia di banding abdurahman bin auf karena ia telah lebh dahulu masuk islam.
Tidak dinyana tidak di duga, ternyata Rosulullohpun menolak
lamaran Usman bin affan, bahkan di sebuah riwayat (abas Azizi hal 162) di
ceritakan < Nabi saw menggenggam batu kerikil dan kemudian membukanya,
terlihat batu itu menjadi batu mulia dan beliau menunjukkannya sambil
berkata”apakah engkau hendak menakut nakutiku dengan hartamu?”
Empat sahabat sudah memberanikan diri dan mereka telah di
tolak oleh Rosululloh saw, kini giliran ali bin abi tholib untuk memberanikan
diri.setelah sebelumnya di kuatkan oleh sahabat yang lain bahwa beliau menunggu
Ali bin abi tholib untuk meminang putri kesayangannya.
hingga di sutu hari ali memberanikan diri datang, awalnya
beliau hanya duduk di samping Rosululloh dan lama tertunduk diam.Hinngga
Rosululloh pun bertanya ” wahai putra Abu Tholib, apa yang engkau inginkan?”
Sejenak ali terdiam, dan dengan suara bergetar iapun
menjawab, ” Ya Rosululloh, aku hendak meminang fatimah” Mendengar jawaban ali
ini beliau SAw tidak terkejut, “bagus
wahai ibnu abu tholib, beberapa waktu terakhir ini banyak yang melamar
putriku, tetapi ia selalu menlaknya, oleh karena itu, tunggulah jawaban
putriku”
kemudia beliau saw, meninggalkan ali dan bertanya kepada
putrinya, ketika di tanya Fatimah hanya terdiam dan Rosululloh saw menyimpulkan bahwa diamnya Fatimah
pertanda kesetujuannya.
Rosululloh kemudian mendekati Ali dan bersabda ‘apakah
engkau memiliki sesuatu yang akan engkau jadikan mahar wahai ali?
ali pun menjawab ” orang tuaku yang menjadi penebusnya
untukmu ya Rosululloh, tak ada yang aku sembunyikan
darimu, aku hanya memiliki seekor unta untuk membantuku menyiram tanaman,
sebuah pedang dan sebuah baju zirah dari besi”
Dengan tersenyum Rosululloh saw bersabda ‘wahai ali, tidak
mungkin engkau terpisah dengan pedangmu, karena dengannya engkau membela diri
dari musuh musuh Alloh swt,dan tidak mungkin juga engkau berpisah dengan untamu
karena ia engkau butuhkan untuk membantumu mengairi tanamanmu, aku terima mahar
baju besimu, juallah dan jadikan sebagai mahar untuk putriku”
Ali bin abi Tholib menjual baju besi tsb dengan harga 500
dirham dan menyerahkan uang tersebut kepada Rosululloh SAW, dan nabi saw
membagi uang tersebut ke dalam 3 bagian.
satu bagian untk kebutuhan Rumah
tangga, satu bagian untuk wewangian dan satu bagian lagi di kembalikan kepada
Ali bin abi tholib sebagai biaya untuk jamuan makan untuk para tamu yag
menghadiri pesta.
Dan malam harinya setelah di halalkan oleh Alloh swt,
terjadilah dialog yang sangat menggetarkan ,
Dalam suatu riwayat dikisahkan bahwa suatu hari setelah
keduanya menikah, Fatimah berkata kepada Ali,
“Maafkan aku, karena sebelum menikah denganmu, aku pernah
satu kali merasakan jatuh cinta kepada seorang pemuda dan aku ingin menikah
dengannya”,
Ali pun bertanya mengapa ia tak mau menikah dengannya,
dan apakah Fatimah menyesal menikah
dengannya.
Sambil tersenyum Fatimah menjawab, “Pemuda itu adalah
dirimu”.
ho..ho…Tabarakalloh, Indah sekali, pujian terindah yang di
lakukan oleh seorang istri, sudah di mulai sejak 1430 tahun yang lalu..
how about us, ya mukminah..sepertinya
banyak yang harus kita pelajari ya, dari sosok fatimah az zahra.
0 comments:
Post a Comment