Dr. Archandra menjabat sebagai Presiden di Petroneering
Houston di Texas. Dimana perusahaan ini bergerak dibidang energi dan minyak.
Archandra memegang jabatan ini sejak Oktober 2013 lalu.
Diketahui sejumlah jabatan mentereng lainnya pernah diemban
pria berusia 45 tahun ini. Archandra pernah menjadi Principal Horton Wison
Deepwater Inc sejak Oktober 2009 hingga Oktober 2013. Ia pernah bekerja di AGR
Deepwater Development System Inc, di Hydrodynamics Lead Floa TEC LLC dan
berbagai perusahaan internasional lainnya.
Latar belakang pendidikan Arcandra Tahar adalah Teknik Mesin
ITB. Usai lulus, Archandra bekerja di Andersen Consulting agar bisa
mengumpulkan uang untuk melanjutkan pendidikan S2nya di A&M University Amerika Texas. Ia tak
berhenti sampai disitu, karna Archandra terus melanjutkan pendidikan S3nya di
Amerika Serikat.
Apa yang akan dilakukan Archandra
usai dilantik Presiden
"Untuk program ke depan di ESDM, tentu yang akan kami
tekankan adalah bagaimana kami membangun kemandirian dari sisi energi,"
papar Arcandra, selepas pelantikan di Istana Negara, Jakarta, sebagaimana
dilansir Detikcom, Rabu (27/7/2016).
Masih menurut Arcandra, bahwa pertama adalah pemanfaatan
teknologi. Kebutuhan energi ke depan sangat besar. Terutama dari sisi minyak
dan gas bumi (migas). Sedangkan makin lama produksi migas di tanah air terus
menurun.
"Belajar dari pengalaman, untuk meningkatkan produksi,
salah satunya adalah menggunakan teknologi," ungkapnya.
Kedua adalah sumber daya manusia (SDM) dan ketiga memastikan
proses dapat berjalan dengan baik. "Karena kunci dari peningkatan produksi
selain teknologi juga proses yang accountable. Kemudian kita memerlukan
resources, human resources yang mumpuni," papar Arcandra.
Sementara, Arcandra juga tidak melupakan sisi integritas
dalam pembangunan industri. Baik migas, mineral, batu bara, kelistrikan, hingga
energi terbarukan.
"Kami lihat, belajar dari pengalaman yang namanya
integritas dalam pengelolaan SDA sangat diperlukan, sehingga kami bisa sejajar
dengan bangsa-bangsa lain kalau kita bisa secara bangsa berintegritas dalam hal
dealing atau memutuskan sesuatu yang berkaitan dengan policy di bidang oil dan
gas," tegasnya.
Besaran Gaji Arcandra di AS
Sebelum diangkat menjadi menteri,Arcandra Tahar menduduki
posisi Presiden Direktur Petroneering di Houston, Amerika Serikat.
Petroneering sebuah perusahaan pengembangan teknologi dan
engineering yang fokus dalam desain dan pengembangan kilang offshore.
Dikutip dari glassdoor, gaji rata-rata seorang Presiden
Direktur adalah sebesar USD 135.046 atau jika dikonversikan sebesar Rp 1,77
miliar per tahun.
Perhitungan gaji ini berdasarkan hitungan rata-rata sebanyak
946 posisi Presiden Direktur berbagai perusahaan yang ada di Houston.
Sedangkan gaji sebagai Menteri ESDM, berdasarkan data
Kementerian Keuangan tahun 2005, gaji total menteri negara sebesar Rp
18.648.000.
Angka tersebut terdiri dari gaji pokok sebesar Rp 5.040.000
dan tunjangan jabatan sebesar Rp 13.608.000.
Tahar menyelesaikan strata-1 di Institut Teknologi Bandung
(ITB) pada 1989-1994.
Lalu melanjutkan studi Ocean Engineering di Texas A&M
University pada 1996–1998 untuk gelar Master of Science serta gelar Doctor of
Philosophy pada 1998–2001 di bidang dan kampus yang sama.
Sejak tahun 1997 dia telah melibatkan diri dalam penelitian
bersama Offshore Technology Research Center hingga 2001 sebagai asisten
peneliti.
Pada tahun 2000 dia bekerja untuk Noble Denton selaku
technical advisor.
Pada 2001-2006 Tahar menjadi peneliti untuk Technip
Offshore. Dia lalu melanjutkan karier sebagai Hydronynamics Lead di FloaTec LLC
pada 2006–2007.
Dari tahun 2007-2009, Tahar menjabat Presiden Asia Pasific
AGR Deepwater Development System. Pada 2009–2013 menduduki posisi Principal di
Horton Wison Deepwater.
Pada tiga tahun terakhir, sejak 2013-2016 dia menjabat
sebagai Presiden Direktur Petroneering di Houston.
Beberapa jam usai resmi berhenti, Arcandra melayani
wawancara Tribunnews.com.
Pria kelahiran Padang, Sumatera Barat, 10 Oktober 1970, itu
menyadari namanya menjadi pusat pemberitaan belakangan ini.
Apalagi ada beberapa pihak yang menuding dirinya sebagai
pengkhianat negara. Namun, Arcandra berupaya tenang menghadapi semua itu.
“Sudah banyak berita yang bercerita profil saya seorang
pengkhianat, berita yang menyebutkan sosok saya tidak jujur,” kata Arcandra
lewat sambungan telepon, Selasa (16/8/2016) dini hari.
Menurut dia, pemberitaan yang memojokkannya tersebut
bergulir begitu saja, tanpa ada klarifikasi kepadanya. “Saya rasa banyak pemberitaan
yang tidak melakukan klarifikasi,” ujar Arcandra yang sudah 20 tahun tinggal di
Amerika Serikat ini.
Pria yang pernah menjabat sebagai Presiden Petroneering,
Houston, Texas, ini tak menyesal kembali ke Indonesia, menjadi menteri lalu
diberhentikan.
“Saya tidak
menyesalinya, semua sudah ada yang mengatur. Kenapa harus menyesal? Takdir itu
sudah ada yang mengatur, sudah ditetapkan,” kata Arcandra.
Diberitakan, Presiden Joko Widodo akhirnya memberhentikan
dengan hormat Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arcandra Tahar, Senin
(15/8/2016) malam.
Pencopotan ini menyusul isu dwi-kewarganegaraan yang
dimiliki Arcandra.
“Menyikapi status kewarganegaraan Menteri ESDM, setelah
mendengar dari berbagai sumber, Presiden memutuskan untuk memberhentikan dengan
hormat Saudara Arcandra Tahar dari posisi Menteri ESDM,” ujar Menteri
Sekretaris Negara Pratikno dalam jumpa pers di Kantor Presiden, Senin malam
Sebagai pengganti, Presiden Jokowi menunjuk Menteri
Koordinator bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan sebagai Plt menteri ESDM
Biodata Dr Archandra Tahar Menteri
ESDM Baru
Nama Lengkap : Dr
Arcandra Tahar
Pendidikan :
ITB Teknik Mesin :
1989 -1994
Texas A&M University
Ocean Engineering : 1996 – 1998
Texas A& M Univeristy Ocean Engineering (Doctor of
Philosophy) : 1998 – 2001
Riwayat Pekerjaan
Presiden Petroneering : 2013-2016
Principal Horton Wison Deepwater : 2009 – 2013
Principal dan Presiden Asia Pasific AGR Deepwater
Development System : 2007-2009
Hydronynamics Lead FloaTec LLC 2006 – 2007
Peneliti Technip Offshore : 2001 – 2006
Asisten Peneliti Offshore Technology Research Center : 1997
– 2001
Technical Advisor Noble Denton : 2000
Skill :
Product Development,
Wave Basin Model Testing,
Offshore Field Measurement,
Deepwater Platform Design and Analysis (Spar, TLP and
Semisubmersible),
FPSO Analysis,
Shallow Water Platform Design and Analysis (Buoyant Tower),
Mooring Design and Analysis,
Riser Design and Analysis,
Naval Architecture,
Hydrodynamics,
Software Development,
Asset Integrity Management,
Wave Energy,
Offshore Drilling.
5 hal tentang Arcandra
Tahar
Siapa sebenarnya sosok Menteri ESDM Arcandra Tahar? Berikut
5 hal tentang beliau:
Lulusan Institut Teknologi Bandung
Dr. Arcandra Tahar, M.Sc., Ph.D. lahir di Padang, Sumatera
Barat, pada 10 Oktober 1970.
Dia dibesarkan di Padang hingga jenjang sekolah menengah.
Setelah itu, Arcandra merantau ke Bandung untuk melanjutkan studinya di jurusan
Teknik Mesin Institut Teknologi Bandung (ITB) pada tahun 1989. Arcandra lulus
dari ITB pada 1994, setelah lima tahun menimba ilmu di sana.
Tinggal di Amerika Serikat sejak 1996
Dua tahun setelah lulus kuliah, Arcandra mendapatkan
kesempatan untuk menimba ilmu di bidang offshore di Texas A&M University,
jurusan Ocean Engineering pada tahun 1996 lalu.
Setelah mendapatkan gelar masternya, Arcandra kemudian
melanjutkan ke program doktoral di kampus dan jurusan yang sama. Ia pun lulus
dengan gelar Ph.D. pada tahun 2001.
Pengalaman 14 tahun di bidang
offshore
Arcandra memiliki pengalaman selama 14 tahun sebagai
praktisi di bidang hidrodinamik dan offshore.
Sebelum ditunjuk sebagai Menteri ESDM, Arcandra merupakan
Presiden Direktur Petroneering yang berbasis di Houston, Texas. Petroneering
merupakan perusahaan teknologi dan engineering yang fokus pada desain dan
pengembangan kilang lepas pantai.
Ia juga pernah bekerja di beberapa perusahaan dunia, seperti
Spar, TLP, Compliant Tower, Buoyant Tower, dan Multi Colum Floater.
Pengamat perkembangan migas Indonesia
Meskipun telah tinggal di Amerika Serikat selama 20 tahun,
tak membuat ayah dari 2 orang anak ini lupa akan negaranya.
Bersama dengan Darmawon Prasodjo, Ph.D., serta Erwinsyah
Putra, Ph.D., Arcandra sempat menyumbangkan sebuah tulisan tentang pendekatan
game theory untuk membangkitkan kembali industri migas di Indonesia.
“Indonesia perlu membangun sebuah sistem fiskal berorientasi
hasil yang dapat mempersingkat jalur birokrasi, memberikan penghargaan,
mengurangi inefisiensi, serta menarik bagi para investor,” demikian tertulis
dalam artikel yang dipublikasikan oleh The Jakarta Post pada 2011 silam.
Sosok kutu buku yang berprestasi
sejak kecil
Berdasarkan laporan metrotvnews.com yang menyambangi kampung
Arcandra di Padang, pihak keluarga mengaku bahwa Menteri ESDM ini merupakan
sosok pendiam yang gemar membaca buku sejak kecil.
“Kebiasaannya setelah pulang sekolah selalu membaca buku,
dan buku tidak pernah lepas dari tangannya,” ujar kakak Arcandra, Janimar.
Janimar menambahkan Arcandra adalah juara umum di sekolah
sejak mengenyam pendidikan di SD Angkasa, SMP Negeri 13 Padang, hingga SMA
Negeri 2 Padang.
Sumber
0 comments:
Post a Comment