BIODATA
Nama : Romário de Souza Faria
Lahir : Rio de Janeiro, 28 JAnuari 1966
Posisi : Centre Foward / Gelandang Tengah
Karir :
Klub Olaria, 1979 - 1980
Klub Vasco da Gama, 1981 -1985
Klub Vasco da Gama (17 gol, 47 games), 1985 - 1988
Klub PSV Eindhoven (98 gol, 109 games), 1988 - 1993
Klub FC Barceloan (34 gol, 46 games), 1993 - 1995
Klub Flamengo (8 gol, 16 games), 1995 - 1996
Klub Valencia (4 gol, 5 games), 1966
Klub Flamengo (15 gol, 7), 1996 - 1997
Klub Valencia (1 gol, 6 games), 1997
Klub Flamengo (26 gol, 39 games), 1998 - 1999
Klub Vasco da Gama (41 gol, 46 games), 1999 - 2002
Klub Fluminense (16 gol, 26 games), 2002 - 2003
Klub Al Sadd SC (3 games), 2003
Klub Fluminense (18 gol, 34 games), 2003 - 2004
Klub Vasco da Gama (24 gol, 32 games), 2005 - 2006
Klub Miami FC (19 gol, 25 games), 2006
Klub Adelaide United (1 gol, 4 games), 2006
Klub Vasco da Gama (3 gol, 15 games), 2007 - sekarang
Tim Nasional Brasil (71 gol, 85 games), 1987 - 2005
Manajer Tim Vasco da Gama, 2007 - sekarang
Penghargaan :
Tahun 1987, 1988, 1996, 1999 : Rio de Janeiro State
Championship
Tahun 1989, 1991, 1992 : Juara Piala KNVB
Tahun 1989, 1991, 1992 : Juara dan Top Skor Liga Belanda
Tahun 1988 : Medali Perak Olimpiade Seoul
Tahun 1989, 1997 : Juara dan Top Skor Copa Amerika
Tahun 1994 : Juara dan Top Skor Liga Spanyol
Tahun 1994 : Juara Piala Dunia 1994, Golden Ball
Tahun 1997 : Juara dan Top Skor Piala Konfederasi
Tahun 1999, 2000 : Juara Piala Mercosur
Tahun 2000 : Juara Kejuaraan Brasil dan Top Skor (2001,
2005)
Tahun 2005 : Juara ke-3 Piala Dunia Bola Pantai
Tahun 1988 : Medali Perak Turnamen Olimpiade Sepakbola
Tahun 1994 : PEmain Terbaik Dunia FIFA
BIOGRAFI
Romário de Souza Faria, lahir pada tanggal 29 Januari 1966
merupakan pemain sepakbola legendaris asal Brasil. Ia juga membantu tim
nasional Brasil memenangkan Piala Dunia FIFA pada tahun 1994.
Ia terpilih menjadi pemain terbaik dunia dan memenangkan
Piala Dunia Golden Ball pada tahun 1994, dan namanya menjadi salah satu dari 125
pemain paling hebat dalam perayaan hari jadi FIFA yang ke-100 tahun.
Romário lahir di Rio de Janeiro, ia memulai karir
sepakbolanya untuk klub Vasco da Gama. Kemuadin ia bermain untuk PSV Eindhoven,
memenangkan Liga Belanda di tahun 1989, 1991 dan 1992. Ia pindah ke Spanyol dan
bermain di klub FC Barcelona selama musim 1994 - 1993. Ia membantu klub
memenangkan Liga dan menjadi topskor pada musim itu dengan 30 gol dalam 33
pertandingan.
Romário menjadi pemain terbaik dunia FIFA pada tahun 1994
setelah sebelumnya ia berada di posisi ke-2 pada tahun 1993. Pada tahun 1995 ,
Romário kembali ke Brasil dan bermain untuk Flamengo. Dan tahun berikutnya ia
bermain untuk Valencia. Pada tahun 1992, ia melewatkan Piala Dunia dan kembali
bermain untuk Flamengo sampai tahun 1999.
Ia kembali bermain untuk Vasco da Gama lagi pada tahun 2000,
memenangkan Piala Mercosur, Liga Brasil dan penghargaan pemain terbaik Brasil.
Dari tahun 2002 hingga tahun 2004 ia bermain untuk Fluminense. Pada tanggal 21
Oktober 2004, ia dikeluarkan dari klub karena konflik dengan pelatihnya.
Kemuadian ia bermain kembali untuk tim dimana ia memulai karirnya, Vasco da
Gama. Pada tahun 2005, mendekati usia 40 tahun, Romário mengumpulkan skor 22
gol di kejuaraan Brasil, ini membuat ia menjadi top skor di liga.
Pada awal tahun 2006, ia bergabung dengan Miami FC. Ia
membantu Miami FC mendapatkan USL First Division Playoffs dengan skor 18 gol
dalam 23 pertandingan. Pada bulan Mei 2007, Romário membuat skornya menjadi
1000 gol pada saat Vasco da Gama melawan Sport Recife dengan tendangan pinalti.
Romário menggantikan Celso Roth menjadi manajer Vasco da
Gama dan masih bermain melawan Klub Amerika dalam waktu yang bersamaan. Pada
tanggal 4 Desember 2007, Romário positif memakai doping saat bertanding melawan
Palmeiras pada tanggal 28 Oktober.
Sebagai anggota tim nasional Brasil, Romário memenangkan
medali perak di Olimpiade tahun 1988 di Seoul dengan skor 7 gol. Ia menjadi
bagian dari skuad Brasil di Piala Dunia tahun 1990 dan 1994. Skor yang di hasilkan
55 gol dalam 70 pertandingan internasional, dan menjadi topskor tertinggi ke-2
dalam sejarah sepakbola Brasil setelah Pelé.
0 comments:
Post a Comment