Nama wanita satu ini ramai dibicarakan oleh publik di
Indonesia ketika ia di daulat menjadi Menteri Kelautan dan Perikanan dalam
kabinet kerja 2014-2019 oleh Presiden Joko Widodo. Selain terlihat nyentrik dan
kontroversial, ia juga punya banyak pengalaman dalam bidang maritim serta
berasal dari kalangan Professional sehingga presiden memilihnya. Susi
Pudjiastuti begitulah ia dipanggil. Artikel kali ini akan membahas mengenai
Profil dan Biografi dari Susi Pudjiastuti.
Telahir pada tanggal 15 Januari 1965 di Pangadaran dengan nama lengkap
Susi Pudjiastuti. Ia memiliki Ayah bernama Haji Ahmad Karlan serta ibu yang
bernama Hajjah Suwuh Lasminah yang berasal dari Jawa Tengah. Keluarga dari Susi
Pudjiastuti merupakan adalah saudagar sapi dan kerbau, yang membawa ratusan
ternak dari Jawa Tengah untuk diperdagangkan di Jawa Barat. Kakek buyutnya Haji
Ireng dikenal sebagai tuan tanah.
Berhenti Sekolah dan Menjadi Pengusaha
Hal yang menarik dari Susi Pudjiastuti
adalah ia hanya memiliki ijazah SMP. Setamat SMP ia sempat melanjutkan
pendidikan ke SMA. Namun, di kelas II SMAN Yogyakarta dia berhenti sekolah
karena keputusannya untuk terjun kedua bisnis. Seputus sekolah, Susi menjual
perhiasannya dan mengumpulkan modal Rp.750.000 untuk menjadi pengepul ikan di
Pangandaran pada tahun 1983. Bisnisnya berkembang hingga pada tahun 1996 Susi
mendirikan pabrik pengolahan ikan PT ASI Pudjiastuti Marine Product dengan
produk unggulan berupa lobster yang diberi merek "Susi Brand."Bisnis
pengolahan ikan ini pun meluas dengan pasar hingga ke Asia dan Amerika. Karena
hal ini, susi memerlukan sarana transportasi udara yang dapat dengan cepat
mengangkut produk hasil lautnya dalam keadaan masih segar.
Mendirikan Maskapai SUSI AIR
Pada 2004, Susi memutuskan membeli sebuah
Cessna Caravan seharga Rp 20 miliar menggunakan pinjaman bank. Melalui PT ASI
Pudjiastuti Aviation yang ia dirikan kemudian, satu-satunya pesawat yang ia
miliki itu ia gunakan untuk mengangkut lobster dan ikan segar tangkapan nelayan
di berbagai pantai di Indonesia ke pasar Jakarta dan Jepang. Call sign yang
digunakan Cessna itu adalah Susi Air. Dua hari setelah gempa tektonik dan
tsunami Aceh melanda Aceh dan pantai barat Sumatera pada 26 Desember 2004, Cessna
Susi adalah pesawat pertama yang berhasil mencapai lokasi bencana untuk
mendistribusikan bantuan kepada para korban yang berada di daerah terisolasi.
Peristiwa itu mengubah arah bisnis Susi. Di
saat bisnis perikanan mulai merosot, Susi menyewakan pesawatnya itu yang semula
digunakan untuk mengangkut hasil laut untuk misi kemanusiaan. Selama tiga tahun
berjalan, maka perusahaan penerbangan ini semakin berkembang hingga memiliki 14
pesawat, ada 4 di Papua, 4 pesawat di Balikpapan, Jawa dan Sumatera. Perusahaannya
memiliki 32 pesawat Cessna Grand Caravan, 9 pesawat Pilatus Porter, 1 pesawat
Diamond star dan 1 buah pesawat Diamond Twin star. Sekarang Susi Air memiliki
49 dan mengoperasikan 50 pesawat terbang beragam jenis. kehidupan pribadinya,
Susi Pudjiastuti sempat dua kali bercerai dan kemudian menikah dengan Christian
von Strombeck. Dari pernikahan-pernikahannya, ia memiliki tiga orang anak,
Panji Hilmansyah, Nadine Kaiser (dari pernikahannya dengan Daniel Kaiser), dan
Alvy Xavier. Susi Pudjiastuti ditunjuk sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan
dalam Kabinet Kerja Joko Widodo dan Jusuf Kalla, yang ditetapkan secara resmi
pada 26 Oktober 2014. Sebelum dilantik, Susi melepas semua posisinya di
perusahaan penerbangan Susi Air dan beberapa posisi lainnya, termasuk Presiden
Direktur PT. ASI Pudjiastuti yang bergerak di bidang perikanan serta PT ASI
Pudjiastuti Aviation yang bergerak di bidang penerbangan untuk menghindari
konflik kepentingan antara dirinya sebagai menteri dan sebagai pemimpin bisnis.
Selain itu, alasan lain Susi melepas semua
jabatannya adalah agar dapat bekerja maksimal menjalankan pemerintahan,
khususnya di bidang kelautan dan perikanan. Saat pelantikan, Susi menuai
kontroversi karena kedapatan menghisap sebatang rokok dan memiliki tato di kakinya
bergambar Burung Phoenix yang dalam
mitologi kuno diartikan sebagai burung api abadi. Dibalik
kontroversialnya, Menteri Susi
Pudjiastuti merupakan sosok yang tegas seperti keputusan tegasnya dalam
memberantas pencurian ikan yang sering terjadi di wilayah perairan nusantara
serta usahanya dalam meningkatkan kesejahteraan nelayan selain itu ia juga
sangat mahir dalam berbahasa inggris., sesuatu yang tidak lazim dimiliki oleh
menteri Indonesia. Atas tindakannya ini, Susi mendapatkan baik pujian dan kritikan
di media sosial.
Susi menerima banyak penghargaan antara lain :
Pelopor Wisata dari Dinas Kebudayaan dan
Pariwisata Jawa Barat tahun 2004
Young Entrepreneur of the Year dari Ernst
and Young Indonesia tahun 2005
Primaniyarta Award for Best Small & Medium
Enterprise Exporter 2005 dari Presiden Republik Indonesia. Tahun 2006
Metro TV Award for Economics-2006,
Inspiring Woman 2005 dan Eagle Award 2006
dari Metro TV, Indonesia
Berprestasi Award dari PT Exelcomindo
Sofyan Ilyas Award dari Kementerian Kelautan
dan Perikanan pada tahun 2009
Ganesha Widyajasa Aditama Award dari ITB,
2011
Award for Innovative Achievements,
Extraordinary Leadership and Significant Contributions to the Economy, APEC,
2011
Tokoh Wanita Inspiratif Penggerak
Pembangunan, dari Gubernur Jawa Barat, 2008
Pada tahun 2008 sebelumnya, ia
mengembangkan bisnis aviasinya dengan membuka sekolah pilot Susi Flying School
melalui PT ASI Pudjiastuti Flying School. Biografi Tokoh Dunia
Kata kata bijak dari Susi Pudjiastuti :
"Bagi saya Ibu
adalah segala-galanya, jalan rezeki dibuka dengan bakti kita pada orangtua, hal
yang membuat hati seorang ibu bahagia bukanlah harta, melainkan akhlak seorang
anak yang mulia."
"Bekerja keras
adalah bagian dari fisik, bekerja cerdas merupakan bagian dari otak, sedangkan
bekerja ikhlas ialah bagian dari hati."
"Orang yang
meraih kesuksesan tidak selalu orang yang pintar, tapi orang yang selalu meraih
kesuksesan adalah orang yang gigih dan pantang menyerah. Bagaimana caranya
mewujudkan Impian agar sukses, Kunci Suksesnya adalah Komitmen dengan apa yang
kita jalani."
"Cita - cita
yang tinggi memang bukan kunci kesuksesan, tapi rahasia dari orang sukses
adalah memiliki cita - cita yang tinggi."
0 comments:
Post a Comment