Gadis cilik ini bekerja menarik pedati sebagai
pengirim batu bata. Ia bekerja 12 jam sehari sambil mengasuh beberapa saudara
kecilnya yang sedang bermain.
Zhang Qianqian, gadis 12 tahun asal
Kota Guizou ini pernah mendapat pujian sebagai “gadis kelahiran 1990-an paling
bijaksana.” Foto di bawah ini adalah kegiatannya sehari-hari, menarik gerobak
sebagai pengirim batu bata.
Zhang bekerja sedikitnya 12 jam dalam sehari di tempat
pembuatan batu bata di Kota Guizou. Ia melakukan pekerjaan sebagai penarik
gerobak dengan muatan batu bata itu selama liburan musim panas. Anak seusia
Zhang bekerja selama liburan musim panas adalah hal biasa di daerahnya. Yang
luar biasa, Zhang bekerja sambil mengasuh adik perempuanya serta dua saudara
kembarnya yang masih kecil-kecil.
Kisah Zhang ini seperti membenarkan pepatah China kuno:
“Anak-anak keluarga miskin menjadi penyambung hidup sejak dini.”
Beberapa netizen menanggapi foto Zhang tersebut, salah satu
diantaranya mengungkapkan sebagai berikut “Hidup tidaklah mudah. Sama seperti
gadis muda itu, ia tidak dapat menikmati liburan musim panasnya, karena harus
bekerja keras untuk mengurangi beban orang tuanya.”
Simpati dan empati kepada Zhang mengalir deras. Seseorang
menuliskan, “Betapa pahitnya! Saya tidak dapat membantu, air mata terasa
menetes setiap memandang foto tersebut. Itu mengingatkan saya pada masa
kanak-kanak saya di pedesaan”.Penulis artikel yang menautkan foto Zhang
tersebut memberi informasi bahwa foto tersebut diambil pada sebuah tempat
pembuatan batu bata di bagian selatan Provinsi Jiangsu. Para pekerja disana
memulai aktivitasnya dari pukul 6 pagi dan berakhir pada pukul 6 sore dengan
istirahat siang yang sangat singkat.
Zhang dan para penarik gerobak dengan muatan batu bata
lainnya di beri upah sekitar 30 yuan (kira-kira Rp. 50 ribu) per-hari.
Sementara Zhang bolak-balik menarik gerobak, mengisi muatan
dan menurunkan muatannya, adik-adiknya di biarkannya bermain di sekitar tempat
pembuatan batu bata tersebut. Ia terus memperhatikan dan mengawasi adik-adiknya
tersebut. Penulis artikel tidak menceritakan dimana kedua orang tua Zhang saat
itu.
0 comments:
Post a Comment